Krisis Kebugaran Real Madrid: 20 Pemain Terkapar, Ada 38 Kasus Cedera

Kompas.com - 09/02/2021, 12:56 WIB

Sem Bagaskara

Penulis

Lihat Foto

Ekspresi Sergio Ramos pada laga semifinal Piala Super Spanyol antara Real Madrid dan Athletic Bilbao di Stadion La Rosaleda, Kamis (14/1/2021) atau Jumat dini hari WIB. (AFP/JORGE GUERRERO)

Sumber Marca

KOMPAS.com - Real Madrid tengah dilanda krisis kebugaran hebat. Tercatat ada 38 kasus cedera yang dialami personel Los Blancos di sepanjang musim.

Real Madrid bak berjalan pincang menghadapi laga tunda pekan pertama LaLiga 2020-2021 melawan Getafe, di Stadion Alfredo Di Stefano, Rabu (10/2/2021) dini hari WIB pukul 03.00.

Persiapan skuad beralias Los Blancos itu dirongrong oleh krisis kebugaran hebat yang menimpa tim.

Ruang terapi Real Madrid saat ini ramai. Sergio Ramos, Dani Carvajal, Lucas Vazquez, Eder Militao, Federico Valverde, Eden Hazard, Rodrygo Goes, dan Alvaro Odriozola semuanya tengah menepi karena alasan cedera.

Alhasil, dalam laga melawan Getafe, pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, hanya bisa menyertakan nama 14 pemain senior dalam susunan skuad.

Kondisi badai cedera pun memaksa Zidane memanggil para pemain “hijau” semodel Victor Chust, Miguel Gutierrez, Marvin Park, Sergio Arribas, dan Antonio Blanco.

Kasus cedera yang silih berganti menimpa pilar tim menjadi salah satu faktor penyebab langkah gontai Real Madrid musim ini.

Nyaris setiap pekan, Zidane harus memberikan kabar terbaru seputar cedera dalam sesi konferensi pers.

Media Spanyol yang berbasis di Kota Madrid, Marca, mencatat terdapat total 38 kasus cedera yang menjangkiti personel Los Blancos musim ini.

Sebanyak 20 pemain terhitung setidaknya pernah mengalami satu kasus cedera.

Salah satunya adalah Dani Carvajal yang mendapatkan dua problem cedera setelah sempat pulih dan beraksi di lapangan hijau.

Marca menyebut Real Madrid tengah berupaya mencari pangkal permasalahan dari badai cedera yang menimpa tim.

Terdapat dua faktor yang disinyalir memicu krisis kebugaran Real Madrid.

Pertama adalah penentuan momen pemain untuk kembali merumput yang dinilai terlalu dini.

Kasus semacam itu berulang kali menimpa Eden Hazard.