Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Peran Berbeda Dilakoni Phil Foden Saat Hadapi Liverpool

Kompas.com - 08/02/2021, 15:40 WIB
Medikantyo Junandika Adhikresna,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gelandang serang Manchester City, Phil Foden, berperan besar dalam kemenangan telak 4-1 timnya atas Liverpool dalam lanjutan kompetisi teratas Liga Inggris, Premier League 2020-2021, pada Minggu (7/2/2021) malam WIB.

Phil Foden memberi kontribusi berupa satu gol serta satu assist untuk gol Ilkay Guendogan pada laga yang digelar di Stadion Anfield tersebut.

Kontribusi penting Phil Foden semakin mengagumkan karena ia tidak turun di posisi aslinya sebagai gelandang serang, melainkan mengisi pos penyerang tengah dalam susunan tiga pemain depan Man City pada awal laga.

Penulis sekaligus analis taktik sepak bola kawakan, Michael Cox, menyebut Phil Foden secara total menjalani empat peran berbeda untuk skuad The Citizens saat meraih kemenangan telak atas Liverpool.

Baca juga: Liverpool Vs Man City, Phil Foden Bintang Termuda Perusak Anfield

Seperti dilansir dari laman The Athletic, Cox melihat Foden mengawali laga dengan tugas sebagai sosok false-nine dalam lini serang skuad arahan pelatih Pep Guardiola tersebut.

Tugas utama pemain 20 tahun itu bukan menjadi ujung tombak tim, melainkan untuk turun ke lini tengah guna mendapatkan suplai umpan sekaligus memotong aliran bola Liverpool.

Dalam menjalani perannya ini, Foden kerap berduel dengan gelandang Liverpool seperti Thiago Alcantara dan Curtis Jones untuk memenangkan bola kedua bagi skuad Man City.

Ketika sudah menguasai bola di lini tengah, tugas berikut dari Foden adalah meneruskannya kepada dua penyerang sayap yakni Riyad Mahrez maupun Raheem Sterling.

Memasuki paruh kedua pertandingan, Foden akhirnya dibebankan tugas sebagai penyerang tengah murni seiring bergantinya pola permainan Man City dari 4-3-3 menuju 4-2-3-1.

Hebatnya, Ia sanggup merepotkan duet Fabinho dan Jordan Henderson di jantung pertahanan Liverpool.

Pemuda 20 tahun itu juga sempat memaksa nama pertama melakukan pelanggaran terhadapnya di depan area kotak penalti.

Setelahnya, Guardiola sempat menginstruksikan Foden untuk bertukar posisi dengan Sterling dan bermain di sisi kiri lapangan untuk beberapa saat.

Foden sempat bekerja sama dengan bek kiri Oleksandr Zinchenko, dengan menerima bola daerah yang dilepaskan rekan setimnya itu untuk membuka ruang dari sisi tersebut.

Momen terbaik pemain timnas Inggris itu datang ketika berperan sebagai sayap kanan dalam skema permainan Man City pada periode 20 menit terakhir laga.

Foden mengisi tempat yang ditinggalkan oleh Mahrez, yang ditarik keluar oleh Guardiola agar bisa menurunkan penyerang tengah murni, Gabriel Jesus.

Baca juga: Dipermalukan Man City, Liverpool Juara Bertahan Terburuk di Liga Inggris

Tidak berselang lama, Foden langsung unjuk gigi dengan memanfaatkan kesalahan kiper Liverpool, Alisson, untuk memberi umpan matang kepada Guendogan pada menit ke-73.

Saat pertandingan memasuki menit ke-83, Foden berhasil menemukan celah dalam kotak penalti skuad The Reds untuk melepaskan tendangan keras yang menaklukkan Alisson.

Performa memukau Foden saat menghadapi Liverpool membuatnya kembali membuktikan diri sebagai pilar penting Man City di bawah asuhan Guardiola.

Sepanjang musim ini, Foden telah terlibat dalam terciptanya sembilan gol Man City dari 10 penampilan di berbagai kompetisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com