Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ketika Persib Menuntaskan Dendam kepada Pelita Jaya

Kompas.com - 27/01/2021, 10:20 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung menuai era keemasannya dalam kancah sepak bola Indonesia pada medio awal 1990-an.

Dalam kurun waktu tersebut, klub berjulukan Maung Bandung itu berhasil meraih tiga gelar juara dalam kompetisi nasional dengan rincian, dua gelar juara kompetisi Perserikatan (1989-1990 dan 1993-1994) serta satu gelar juara Liga Indonesia I 1994-1995.

Tidak hanya di kancah sepak bola lokal, Persib juga menunjukkan taringnya di kompetisi Asia. Dalam keikutsertaannya di Liga Champions Asia 1995, Maung Bandung melaju hingga babak perempat final.

Kendati mampu merajai sepak bola Indonesia dan tampil apik di pentas Asia, pada masa itu, ada satu tim yang kerap kali menyulitkan Persib. Klub itu adalah Pelita Jaya. Setiap kali bentrok dengan Pelita Jaya, Persib selalu dibuat kesulitan. Bahkan, untuk meraih kemenangan pun Persib selalu dibuat kepayahan.

Pada era awal 1990-an, Persib dan Pelita Jaya memang menjadi kekuatan besar di sepak bola Indonesia. Sama halnya dengan Persib, pada medio awal 1990-an, Pelita Jaya juga mampu merajai kompetisi Galatama. Tiga gelar juara berhasil direngkuh Pelita Jaya pada kompetisi Galatama musim 1988-1989, 1990, dan 1993-1994.

Persib dan Pelita Jaya memang berasal dari kompetisi berbeda, meski begitu kedua tim kerap bertemu dalam ajang Piala Utama. Turnamen tersebut digagas PSSI untuk mempertemukan empat kesebelasan terbaik dari kompetisi Perserikatan dan Galatama.

Baca juga: Memoar Masa Kelam Persib pada Liga Indonesia 2003

Ricuh di Senayan

Turnamen Piala Utama kali pertama diselenggarakan oleh PSSI pada tahun 1990. Persib dan Pelita Jaya pun ambil bagian dalam ajang tersebut.

Pada babak penyisihan, Pelita Jaya yang berstatus sebagai juara Galatama 1990 tergabung di Grup A bersama Persebaya Surabaya (runner-up Perserikatan 1990), PKT Bontang (peringkat ke-3 Galatama 1990), dan PSM Ujung Pandang (peringkat ke-4 Perserikatan 1990).

Adapun Persib yang berstatus juara Perserikatan 1990 berada di Grup B bersama Krama Yudha Tiga Berlian (runner-up Galatama 1990), Persija Jakarta (peringkat ke-3 Perserikatan 1990), dan Arema (peringkat ke-4 Galatama 1990).

Laju Pelita Jaya untuk mencapai semifinal terbilang tak terlalu mulus. Mereka lolos dengan status runner-up grup setelah hanya meraih satu kemenangan dan dua imbang dari tiga laga yang dilakoni. Sementara Persib, lolos dengan status juara grup setelah berhasil menyapu bersih tiga laga yang dihadapi dengan kemenangan.

Persib dan Pelita Jaya kemudian bersua di semifinal yang berlangsung di Stadion Utama Senayan (Stadion Gelora Bung Karno) pada 25 November 1990. Laga berlangsung sengit dan berimbang, skor sama kuat 2-2 sempat mewarnai jalannya pertandingan.

Gol Pelita Jaya dibukukan oleh Alexander Saununu pada menit ke-16 dan Rully Nere pada menit ke-64. Adapun gol balasan dari Persib dicetak melalui gol bunuh diri Donny Latuperissa dan Sutiono Lamso pada menit ke-59.

Akan tetapi, menjelang pertandingan berakhir, Pelita Jaya berhasil mencetak gol kemenangan melalui Bambang Nurdiansyah pada menit ke-89. Gol tersebut sempat diprotes oleh para pemain Persib karena berbau offside. Namun, wasit tetap mengesahkan gol tersebut.

Setelah peluit panjang, kericuhan tak terelakkan. Para pemain Persib kembali melancarkan protes keras kepada hakim garis. Suasana panas juga terasa di tribune penonton, puluhan ribu bobotoh "mengamuk" karena kecewa dengan keputusan wasit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Liga Indonesia
Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Timnas Indonesia
Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia
Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada 'Peran' Suporter

Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada "Peran" Suporter

Timnas Indonesia
Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan 'Terbang' demi Timnas Indonesia

Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan "Terbang" demi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Liga Inggris
Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Timnas Indonesia
BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com