Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmad Bustomi Iri dengan Fasilitas Pembinaan Usia Muda Saat Ini

Kompas.com - 23/01/2021, 15:30 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Mantan gelandang Arema FC dan timnas Indonesia, Ahmad Bustomi, memuji pesatnya program pengembangan usia dini di Tanah Air.

Sekolah atau akademi sepakbola menjamur menciptakan tempat bagi pemain akar rumput hingga kelompok usia untuk menempa diri.

Klub-klub profesional pun tak mau kalah serius menggarap sektor akademi.

PSSI pun kini memberikan dukungan dengan menciptakan turnamen dan kompetisi khusus kelompok usia.

Wadah kompetisi tersebut dikelola dan dijalankan secara profesional dan berkesinambungan sehingga menciptakan sebuah lintasan jelas bagi pemain-pemain cilik yang ingin terjun ke dunia profesional.

Pesatnya perkembangan ini membuat pemain yang membawa Indonesia sebagai runners up Piala AFF 2010 tersebut membandingkan dengan zamannya.

Baca juga: Satu Tuntutan Arema FC Seusai Liga 1 2020 Resmi Dibatalkan

 

Bustomi mengatakan fasilitas yang ia dapat sebagai pemain akademi tidak semewah sekarang.

Selain itu, peluang dari sekolah sepak bola atau akademi menuju klub profesional pun tidak besar. Alhasil, akan ada persaingan yang sangat ketat nan sengit.

Bahkan pemain yang kini membela Persela tersebut menggambarkan pada zamannya pemain sekadar bagus saja tidak cukup mampu membuat tim profesional tertarik.

“Iya, untuk pembinaan usia muda beberapa tahun ini Indonesia sudah mulai bagus. Ada Elite Pro Academy dan ada banyak turnamen untuk usia muda. Jadi jenjangnya pemain itu tidak putus,” kata pemain yang biasa disapa Cimot kepada KOMPAS.com.

“Kalau zaman saya dulu itu cuma sampai Piala Suratin, setelah itu kalau anaknya istimewa bisa masuk ke senior. Namun, kalau anak itu biasa-biasa saja, atau bagus tetapi tidak istimewa, ya selesai,“ imbuhnya.

Baca juga: 2 Pemain Keturunan Jerman di Timnas U19 Indonesia Pernah Trial di Persela

Karena itu Ahmad Bustomi berpesan kepada pemain muda generasi penerus untuk memanfaatkan fasilitas yang didapat dengan sebaik-baiknya.

Mantan gelandang elegan itu menilai jalan yang diberikan untuk menuju profesional sudah sangatlah besar. Sekarang tergantung ke kemauan dan dedikasi pemain itu sendiri.

“Untuk sekarang jenjang pembinaan usia dini lebih bervariasi. Jadi, ini kesempatan besar bagi adik-adik yang bercita-cita menjadi pesepak bola,” tutur pemain berusia 35 tahun ini.

“Kesempatan sudah ada, tinggal kemauannya dari pemain itu sendiri, mau atau tidak,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Liga Inggris
Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Timnas Indonesia
BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

Sports
Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Liga Inggris
Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Badminton
Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Liga Inggris
Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Timnas Indonesia
Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Internasional
Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Liga Italia
Media Internasional Sorot Aksi Heroik Timnas U23 Indonesia

Media Internasional Sorot Aksi Heroik Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com