KOMPAS.com - Pahlawan kemenangan 3-1 Juventus atas AC Milan, Federico Chiesa, merasa kena semprot kata-kata kasar sang wasit pemimpin pertandingan, Massimiliano Irrati.
Laga pekan ke-16 kompetisi kasta teratas Liga Italia, Serie A 2020-2021, AC Milan vs Juventus, di Stadion San Siro, Kamis (7/1/21) dini hari WIB, diwarnai tensi tinggi.
Personel Juventus, termasuk Federico Chiesa mesti mengakhiri babak pertama yang berakhir imbang 1-1, dengan perasaan keki.
Chiesa dkk tak terima dengan pengesahan gol balasan AC Milan oleh wasit Massimiliano Irrati.
Di mata penggawa Juventus, gol penyeimbang kedudukan dari gelandang darurat AC Milan, Davide Calabria, seharusnya dianulir terkait adanya dugaan pelanggaran terhadap Adrien Rabiot.
Baca juga: Del Piero Terpukau Kilau Sang Permata Juventus Saat Lawan AC Milan
Proses serangan balik Milan yang berujung gol itu berawal dari Adrien Rabiot yang kehilangan bola akibat terjatuh usai terlibat kontak dengan Hakan Calhanoglu.
Ketika Massimiliano Irrati meniup peluit penanda akhir interval pertama, sang wasit pun dirubung oleh pemain-pemain Juventus, Chiesa salah satunya.
Dalam kronologi transkrip pembicaraan yang disiarkan oleh kanal Italia 1, Chiesa mengaku tak terima dengan Irrati yang disebut sang pemain sayap mengeluarkan kata kotor bernada menghina.
“Anda menjawab dengan cara buruk. Anda mesti menunjukkan respek,” kata Chiesa kepada Irrati.
Irrati lantas merespons. Sang pengadil berusia 41 tahun itu merasa tak meluncurkan kata-kata kasar kepada Chiesa.
“Siapa yang menjawab dengan cara buruk, saya?” Tutur Irrati membela diri.
Baca juga: AC Milan Vs Juventus, Ini 4 Kunci Kemenangan Bianconeri Versi Pirlo
Pelatih Juventus, Andrea Pirlo, langsung muncul sebagai penengah.
“Fede, Fede, pergi sana,” kata Pirlo saat berupaya menghalau Chiesa dari hadapan Irrati.
Pirlo tak tinggal diam dan meneruskan kegelisahan anak asuhnya kepada sang hakim lapangan hijau. Sang pelatih menyoroti keengganan Irrati untuk meninjau gol AC Milan dengan bantuan teknologi VAR (Video Assistant Referee).
“Kenapa kita tidak melihat lagi kejadiannya?” Kata Pirlo kepada Irrati.