Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahasia Kesuksesan Jaino Matos Jadikan Diklat Persib Pabrik Pemain Bintang

Kompas.com - 20/11/2020, 19:40 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jaino Matos mengungkapkan rahasia kesuksesan dalam merintis Diklat Persib hingga menjadi Kawah Candradimuka pemain berkualitas nasional.

Dia mengatakan pembentukan karakter para pemain menjadi kunci utama metodanya.

Pelatih berusia 41 tahun tersebut merintis Diklat Persib bersama General Manager Yoyo S. Adireja pada 2013.

Pertama kali dibentuk, Diklat Persib hanya sekedar nama. Tidak ada lapangan, apalagi mess pemain.

Namun, nama besar Persib Bandung menarik animo pemain-pemain muda berkualitas seperti Henhen Herdiana, Gian Zola, Febri Haryadi, Sutanto Tan, Hanif Sjahbandi, Asnawi Bahar, Ryuji Utomo, Alfath Fathier, dan Agil Munawar.

Baca juga: Kisah Jaino Matos Rintis Diklat Persib Bandung dari Nol

 

Para pemain itu yang pada akhirnya menjadi bukti nyata eksistensi Diklat Persib di kancah sepak bola nasional.

Persib Bandung tidak pernah kekurangan talenta. Justru karena itu Jaino Matos benar-benar memperkencang aspek pendidikan karakter pemainnya.

“Dari hari pertama kami tegaskan dedikasi dan sikap, bagaimana pemain itu membawa dirinya sendiri agar suatu saat jadi pemain profesional,” kata pelatih asal Brasil tersebut kepada KOMPAS.com.

Jaino Matos pun memperlakukan anak didiknya seperti pemain profesional.

Pemain harus sangat disiplin termasuk masalah kelengkapan atribut saat latihan seperti seragam, sepatu, hingga kaus kaki.

Kurang satu saja, dia tak segan memulangkan pemain ke mess.

Baca juga: Jaino Matos: Indonesia Tak Butuh Pemain Naturalisasi, Asalkan...

“Sebagai filosofi utama selain membangun pemain berkualitas kami utamakan membangun manusia yang pantas dan jujur,” tutur mantan pelatih Persiba Balikpapan.

“Kami percaya jika karakter dibangun secara baik, pasti kemampuan sepak bola akan berbuah manis,” imbuhnya.

Dari segi teknis, Jaino Matos juga selalu berusaha memberikan yang terbaik kepada anak didiknya.

Dia memberikan program pembelajaran paling mutakhir yang diperdalam dengan ilmu sport science.

Jaino Matos (kanan) dan Iwan Setiawan (kanan) saat Semifinal Piala Gubernur Kaltim 2018 antara Borneo FC melawan Sriwijaya FC yang berakhir penalti dengan skor 3 (4) - 3 (5) di Stadion Palaran Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (02/03/2018) malam.KOMPAS.com/Suci Rahayu Jaino Matos (kanan) dan Iwan Setiawan (kanan) saat Semifinal Piala Gubernur Kaltim 2018 antara Borneo FC melawan Sriwijaya FC yang berakhir penalti dengan skor 3 (4) - 3 (5) di Stadion Palaran Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (02/03/2018) malam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com