Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Klub seperti Dibiarkan Berdarah-darah dan Mati Perlahan..."

Kompas.com - 17/11/2020, 19:01 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - PSSI akhirnya menerbitkan surat bernomor SKEP/69/XI/2020 terkait penghentian kompetisi dan pembayaran gaji selama masa tunggu terbit.

Surat itu pun rampung didistribusikan kepada semua tim kompetisi musim 2020.

Persebaya Surabaya pun mengonfirmasi sudah menerima surat yang akan menjadi pedoman klub dalam mengambil langkah selama Liga 1 2020 dihentikan itu.

Akan tetapi, pihak Bajul Ijo, julukan Persebaya, justru melontarkan kekecewaan dan rasa ketidakpuasannya.

Baca juga: Sang Kawah Candradimuka Selangkah Lagi Kembali ke Pelukan Persebaya

Sekretaris Persebaya Surabaya Ram Surahman merasa PSSI sangat lambat dalam menyusun surat keputusan baru ini, padahal tim sedang bergelut dengan situasi dan keadaan.

"Sebenarnya, kami menyesalkan kenapa selambat ini, tetapi kami juga tidak tahu PSSI lagi ada kesibukan seperti apa. Namun, prinsipnya seperti bahwa klub ini dibiarkan berdarah-darah oleh PSSI maupun LIB," tuturnya.

Selain itu, Ram Surahman juga mengatakan, PSSI dan PT LIB ini tidak bisa memegang komitmen. Padahal, komitmen tersebut dibuat sendiri dan disetujui sendiri.

Salah satunya masalah hak komersial.

Ram mengatakan, pada pertemuan meeting klub di Yogyakarta beberapa waktu lalu sangat jelas dan clear Ketum memastikan bahwa hak komersial akan diberikan kepada klub selama kompetisi ditunda.

Bahkan, Ketum memberikan instruksi langsung kepada Dirut PT LIB untuk memastikan hak-hak klub terjamin, tetapi realitanya tidak demikian.

Baca juga: Manajer Persebaya Angkat Bicara Soal Isu Perampingan Skuad

"Namun, sampai hari ini kami mendapatkan surat dari LIB intinya bahwa hak komersial akan diberikan dengan catatan apabila kompetisi berjalan," katanya.

Ram Surahman menegaskan, catatan demi catatan itu bukanlah sebuah solusi.

Sebab, gaji pemain dan seluruh anggota tim tidak bisa dibayarkan dengan janji dan janji.

Jika seperti ini, klub dibiarkan berjuang sendiri untuk tetap hidup atau justru berhenti berjuang dan mati.

"Klub sepertinya dibiarkan berdarah-darah dan mungkin juga akan ada klub yang mati perlahan-lahan dengan situasi seperti ini," kata Ram Surahman.

"Karena itu, sebetulnya kami lebih pada kompetisi ini dihentikan saja tidak perlu dilanjutkan," tuturnya.

"Sudah ini statusnya dihentikan, energi yang ada kita kumpulkan untuk recovery dan siapkan kompetisi mendatang ini lebih baik lagi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com