Pelatih Persib Puji Perkembangan Beckham Putra Bersama TimnasU-19

BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, bicara soal potensi Beckham Putra Nugraha menjadi pesepak bola top Indonesia.

Menurut Alberts, Beckham memiliki talenta besar. Asal bakatnya diasah dengan baik, Beckham bisa berada di level teratas.

Beckham merupakan pemain muda dengan bakat menonjol. Potensinya itu bahkan sudah terlihat saat Beckham mulai tampil bersama tim lintas usia Persib.

Tak hanya itu, sejumlah prestasi pun sudah pernah diraih bersama tim junior Persib. Tak heran bila Beckham sudah promosi ke tim senior saat usianya belum genap 17 tahun.

Melalui pencapaian tersebut, Beckham pun terpanggil masuk dalam skuad timnas Indonesia U19.

Baca juga: Liga Tak Jelas, Klub Lain Libur, Mengapa Persib Tetap Latihan?

Adik kandung Gian Zola Nasrulloh itu sudah menjalani rangkaian pemusatan bersama timnas U-19 dalam masa persiapan menghadapi Piala Asia U19 2020 dan Piala Dunia U20 pada 2021 mendatang.

Terakhir, Beckham menjalani pemusatan latihan bersama timnas U-19 di Kroasia.

Di negeri Balkan itu, Beckham juga tampil dalam sejumlah uji tanding yang dilakoni tim asuhan Shin Tae-Yong itu.

Rencananya, Beckham akan kembali ke Bandung pada Rabu (28/10/2020).

Alberts mengatakan, dirinya selalu memantau perkembangan Beckham selama menjalani pemusatan latihan bersama timnas U-19 di Kroasia.

Sejauh ini, Alberts menilai bahwa Beckham terus menunjukkan progres signifikan.

"Saya melihat beberapa pertandingan dan rutin melakukan dialog dengan Beckham, kami mengulasnya dan bertanya apa yang ia pikirkan, apa yang dirasakannya, bagaimana kondisi mood-nya," kata Alberts, Selasa (27/10/2020).

"Saya rasa Beckham sudah menunjukan kualitas di level itu, karena dia adalah pemain tim nasional," sambung dia.

Baca juga: Pemain Timnas U19 Calon Pemain Baru Persib Segera Merapat ke Bandung

Meski begitu, Alberts masih ingin melihat bagaimana Beckham berkembang dalam kompetisi yang sebenarnya di level klub.

Sebab, selama di Kroasia, Beckham hanya bermain dalam uji tanding. Tentunya, tingkat persaingan dan tekanan yang dirasakan berbeda dengan pertandingan resmi di kompetisi.