KOMPAS.com - Bintang Real Madrid, Luka Modric, membela Gareth Bale yang kerap dikritik fans dan media Spanyol.
Bale awal musim ini memutuskan pulang ke Tottenham Hotspur setelah tujuh tahun membela Real Madrid.
Meski pindah dengan status pinjaman selama satu tahun, Bale diprediksi tidak akan kembali ke Real Madrid musim depan.
Sebab, musim terakhir Gareth Bale di Real Madrid berjalan sangat buruk di dalam maupun di luar lapangan.
Bale sepanjang musim lalu hanya tampil 20 kali dengan sumbangan tiga gol dan dua assist.
Meski gagal bersinar di lapangan, Bale tetap menarik perhatian karena sering membuat kontroversi.
Baca juga: Curhat Gareth Bale Soal Perlakuan Buruk Zidane dan Fans Real Madrid
Siapa yang tidak ingat dengan aksi Gareth Bale memegang bendera dengan tulisan "Wales, Golf, Real Madrid, in That Order (sesuai urutan)".
Bendera itu dipegang Gareth Bale pada November 2019 setelah mengantar timnas Wales lolos ke putaran final Piala Eropa 2020.
Atas aksinya itu, Gareth Bale langsung dihujani kritik oleh media-media Spanyol hingga mantan Presiden Real Madrid, Ramon Calderon.
Bale dinggap telah melecehkan Real Madrid karena secara tidak langsung menempatkan tim yang menggajinya ke prioritas ketiga setelah Wales dan hobinya, golf.
Aksi itu juga membuat Bale sempat dicemooh fans Real Madrid di Stadion Santiago Bernabeu dalam beberapa laga musim lalu.
Selain bendera, kontroversi lain yang dilakukan Bale musim lalu adalah menolak bermain di Liga Champions, pulang dari stadion sebelum laga berakhir, hingga pura-pura tidur atau bermain teropong-teropongan di bangku cadangan.
Apa yang terjadi musim lalu membuat perpisahan Bale dengan Real Madrid terkesan sangat buruk.
Padahal, Bale sudah membantu Real Madrid meraih 15 trofi bergengsi termasuk empat gelar juara Liga Champions.
Baca juga: Gareth Bale Pulang ke Tottenham, Jose Mourinho dan Zinedine Zidane Senang
Hal itulah yang menjadi dasar kegelisahan Modric hingga akhirnya memutuskan membela Gareth Bale.