Tottenham Kalah di Kandang, Mourinho Keluhkan Wasit dan Covid-19

LONDON, KOMPAS.com - Pelatih Tottentham Hotpsur, Jose Mourinho, menilai penyebab kekalahan timnya saat menjamu Everton adalah karena kinerja wasit dan Covid-19.

Anak asuh Mourinho dipermalukan 0-1 oleh Everton pada laga pekan pertama Liga Inggris yang berlangsung di Tottenham Hotspur Stadium, Minggu (13/9/2020).

Gol semata wayang kemenangan Everton dicetak oleh Dominic Calvert-Lewin pada menit ke-55.

Seusai laga, Mourinho menilai Tottenham tidak bisa tampil maksimal karena persiapan pramusimnya terganggu Covid-19.

Baca juga: Tottenham Vs Everton, Pasukan Mourinho Tumbang di Kandang pada Pekan Perdana

Mourinho menyebut ada beberapa pemainnya yang tidak bisa tampil atau mengikuti latihan pramusim karena terinfeksi virus corona.

"Harry Kane baru ikut latihan satu kali. Moussa Sissoko dua kali. Saya tidak ingin menyebutkan satu per satu pemain. Pastinya, persiapan pramusim kami tidak maksimal," kata Mourinho dikutip dari situs BBC Sport.

"Ada beberapa kasus positif Covid-19 di tim kami. Kami berhak tidak menyebutkan identitas mereka. Ada juga beberapa pemain yang masih menjalani karantina mandiri," tutur Mourinho.

"Sebagian pemain juga ada yang tidak mengikuti pramusim. Saya tidak ingin membahas itu. Namun, saya kecewa dengan pemain Tottenham," ujar Mourinho menambahkan.

Lebih lanjut, Mourinho juga menilai gol kemenangan Everton tidak sah.

Gol Everton bermula dari tendangan bebas Lucas Digne di sisi kiri pertahanan Tottenham Hotspur.

Calvert-Lewin yang berada di kotak penalti kemudian berhasil memanfaatkan umpang lambung Digne dengan sundulan.

Mourinho menilai gol itu tidak sah karena Digne melakukan tendangan bebas tidak sesuai dengan titik pelanggaran.

Baca juga: Jawaban Mourinho Seandainya Messi Gabung Tottenham, Sembari Sindir Man City

Pelatih asal Portugal itu langsung mempertanyakan kepemimpinan wasit Martin Atkinson.

"Ini bukan alasan untuk hasil pertandingan, kekalahan, atau penampilan kami," kata Mourinho.

"Ada banyak wasit termasuk yang ada di garis atau pinggir lapangan. Mereka membiarkan pemain melakukan tendangan bebas lima meter lebih ke depan dari titik pelanggaran," ujar Mourinho.