Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontroversi Djokovic, Mundur Presiden Pemain hingga Pukul Bola ke Hakim Garis

Kompas.com - 07/09/2020, 10:38 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber ATP,BBC Sport

KOMPAS.com - Petenis putra nomor satu dunia, Novak Djokovic, didiskualifikasi dari US Open 2020 setelah memukul bola ke hakim garis.

Insiden itu bukan kontroversi pertama Djokovic tahun ini.

Positif Covid-19 usai bermain di turnamen ekshibisi hingga mundur sebagai Presiden Dewan Pemain ATP adalah dua kontroversi lain yang dilakukan Djokovic.

Djokovic didiskualifikasi dari US Open 2020 di tengah-tengah laga putaran keempat melawan Pablo Carreno Busta, Senin (7/9/2020) pagi WIB.

Insiden itu bermula saat Djokovic gagal melakukan servis sehingga tertinggal 5-6 dari Pablo Carreno Busta.

Baca juga: VIDEO - Pukulan Bola Novak Djokovic yang Membuat Hakim Garis Tumbang

Djokovic yang terlihat kesal kemudian mengambil bola dari saku celananya dan memukulnya ke arah belakang.

Nahas, bola pukulan Djokovic itu justru mengenai hakim garis wanita. Hakim garis itu langsung terjatuh tidak lama setelah lehernya terkena bola pukulan Djokovic.

Meski tidak sengaja, Djokovic harus didiskualifikasi karena tindakannya dianggap sembrono dan membahayakan orang lain di lapangan.

Tidak hanya didiskualifikasi, Djokovic yang menjadi unggulan pertama juga kehilangan poin peringkat dari US Open 2020 hingga dihukum denda.

Sebelum turun di US Open 2020, Djokovic membuat keputusan mengejutkan ketika mundur sebagai Presiden Dewan Pemain ATP (Asosiasi Petenis Putra Dunia).

Baca juga: Pukul Bola ke Arah Hakim Garis di US Open 2020, Novak Djokovic Minta Maaf

Keputusan itu diambil Djokovic, Minggu (30/8/2020), atau satu hari sebelum US Open 2020 dimulai.

Djokovic memutuskan mundur karena menilai petenis yang berada dalam naungan ATP mendapat perlakuan tidak adil soal pendapatan.

Setelah mundur, Djokovic langsung mempelopori pembentukan asosiasi petenis baru yang independen dengan nama PTPA.

Dikutip dari situs BBC Sports, Djokovic sudah memiliki keinginan mendirikan PTPA sejak 2018 dan baru terealisasi tahun ini.

"Saya telah membaca surat ATP. Mereka PTPA tidak bisa berdampingan dengan ATP. Dengan segala hormat, saya tidak setuju akan hal itu" kata Djokovic.

Halaman:
Sumber ATP,BBC Sport
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com