KEDIRI, KOMPAS.com - Setelah dua pekan melatih, Budi Sudarsono mulai melakukan analisis terkait kedalaman skuad Persik Kediri.
Budi Sudarsono melihat beberapa catatan merah yang perlu ditambal Persik Kediri agar bisa menjadi lebih kompetitif di lanjutan Liga 1 2020.
Salah satu hal yang disorot oleh Budi Sudarsono adalah minimnya stok pemain untuk posisi sayap.
“Kalau yang saya lihat itu (kekurangan) pemain sayap kanan dan sayap kiri,” kata pelatih yang naik menggantikan Joko Susilo tersebut.
Baca juga: Asa Teja Paku Alam, Tuntaskan Puasa Gelar Persib Bandung di Liga 1
Meski baru saja ditinggal gelandang bertalenta dalam diri Paulo Sitanggang, Budi tak memberikan komentar lebih terkait sektor lapangan tengah.
Sementara, lini belakang dan lini depan juga dirasa cukup sesuai standar.
“Belakang lumayan sudah ada Jefferson, ada Munhar, ada Ibo juga di sana. Di sebelah kanan dan kiri juga ada,” ucap pelatih berusia 40 tahun.
Meski dirasa cukup, pelatih yang saat jadi pemain dijuluki Si Ular Piton tersebut punya harapan untuk menambah pemain di setiap lininya.
Tujuannya adalah demi menciptakan persaingan antarpemain yang lebih kompetitif.
“Striker lumayan bagus, tapi kalau ada tambahan akan lebih bagus lagi. Supaya penerapan persaingan antar lini bagus. Satu posisi dengan persaingan minimal dua pemain akan lebih bagus,” tutur mantan pemain Timnas Indonesia.
Baca juga: Budi Sudarsono Genjot Latihan para Pemain Persik Kediri
“Apabila cuma satu orang ya pasti (dia) akan berpikir pasti saya main,” imbuhnya.
Terlepas dari hasil analisis kekurangan tersebut, Budi Sudarsono menegaskan akan berupaya memaksimalkan pemain yang ada untuk saat ini.
Ia mempertegas kembali tidak ada istilah pemain istimewa atau pemain inti dalam kamus kepelatihannya.
Budi mewajibkan pemain harus bekerja keras untuk menunjukkan kelayakannya mengenakan seragam Persik Kediri.
“Ketika saya d isini tidak ada yang namanya pemain inti, semua harus mau dan harus siap. Mungkin setiap game komposisinya akan berbeda, semua harus siap,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.