Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inter Vs Leverkusen, Romelu Lukaku Ukir Sejarah Lewati Rekor Shearer

Kompas.com - 11/08/2020, 04:31 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber Sky Sports

KOMPAS.com - Romelu Lukaku mencetak sejarah di Liga Europa setelah menjadi pemain terbaik pada laga Inter Milan vs Bayer Leverkusen.

Inter vs Leverkusen merupakan laga semifinal Liga Europa yang berlangsung di Stadion Dusseldorf, Jerman, Selasa (11/8/2020) dini hari WIB.

Inter Milan sukses melaju ke semifinal Liga Europa berkat kemenangan tipis 2-1 atas Bayer Leverkusen.

Dua gol kemenangan Inter Milan dicetak oleh Nicolo Barella pada menit ke-15 dan Romelu Lukaku (21').

Adapun satu-satunya gol balasan Leverkusen dicetak oleh Kai Harvertz pada menit ke-25.

Baca juga review lengkap pertandingan: Inter Vs Leverkusen, Nerazzurri Melaju ke Semifinal Liga Europa

Satu gol ke gawang Leverkusen membuat Lukaku mencetak sejarah di Liga Europa, kasta kedua kompetisi antarklub Eropa.

Lukaku kini menjadi pemain pertama dalam sejarah Liga Europa/UEFA Cup yang mampu mencetak gol dalam sembilan laga beruntun.

Rentetan gol Lukaku dimulai ketika masih membela Everton pada musim 2014-2015, yakni lima laga beruntun.

Lukaku kemudian melanjutkan catatan tersebut bersama Inter Milan musim ini dengan selalu mencetak gol pada empat laga sejak 32 besar.

Perjalanan Inter Milan di Liga Europa musim ini dimulai dari 32 besar setelah tersingkir dari fase grup Liga Champions.

Lukaku mengukir sejarah dengan melewati rekor legenda Newcastle United, Alan Shearer, yang mencetak gol pada delapan laga beruntun Liga Europa musim 2004-2005.

Baca juga: Cetak 30 Gol Semusim bersama Inter Milan, Lukaku Dekati Rekor Ronaldo

Seusai laga melawan Leverkusen, Lukaku lebih memilih mengomentari kesuksesan Inter Milan ke semifinal Liga Europa daripada rekor pribadinya.

"Rekor adalah rekor. Namun, kemenangan jauh lebih penting. Leverkusen adalah tim berkualitas yang punya pelatih hebat," kata Lukaku dikutip dari situs Sky Sports Italia.

"Kami membuat banyak kesalahan di lini depan. Kami sebagai penyerang tidak bisa menyelesaikan banyak peluang. Seharusnya kami bisa menang lebih besar," tutur Luakaku.

"Permainan kami berkembang pesat. Kami hanya harus mengasah penyelesaian akhir karena semifinal pasti akan jauh lebih sulit. Kami akan siap untuk semifinal," ujar Lukaku.

Di semifinal, Inter Milan akan berhadapan dengan pemenang dari laga perempat final lainnya, yakni Shakhtar Donetsk vs FC Basel.

Laga Shakhtar Donetsk vs FC Basel juga akan berlangsung satu leg di Stadion Veltins-Arena, Rabu (12/8/2020) dini hari WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky Sports
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com