Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prioritas Persib di Liga 1 2020, Protokol Kesehatan

Kompas.com - 09/08/2020, 16:40 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Manajemen Persib Bandung berharap kompetisi Liga 1 2020 berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahyono.

Teddy mengatakan, pihaknya juga sudah menyampaikan harapan tersebut secara langsung kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator kompetisi.

Masukan Persib terkait protokol kesehatan disampaikan dalam manager meeting yang digelar PT LIB bersama 18 klub Liga 1 2020 di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (7/8/2020).

"Persib ingin memastikan bahwa protokol kesehatan harus disiplin dijalankan dengan mekanisme ketat agar tidak ada pemain, pelatih, atau ofisial tim yang terpapar Covid-19," kata Teddy, saat dihubungi wartawan, Sabtu (8/8/2020).

Baca juga: Sesi Latihan Persib Dipastikan Tertutup dengan Pengawalan Ketat

Terkait usulan tersebut, Teddy mengatakan bahwa PT LIB dan para perwakilan 17 klub Liga 1 2020 yang hadir dalam manager meeting itu pun mengamininya.

Menurut Teddy, semua pihak sepakat bahwa protokol kesehatan harus menjadi prioritas saat kompetisi kembali bergulir.

Semua pihak harus proaktif dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan ketat.

Agar, tidak ada pemain atau ofisial tim yang terkena dampak penyebaran Covid-19.

"Semua setuju bahwa protokol kesehatan harus diutamakan. Karena itu adalah sesuatu hal yang penting, terlebih kompetisi akan digelar dalam situasi yang masih terbilang rawan dengan Covid-19," ungkap Teddy.

Manager meeting yang diadakan PT LIB bersama perwakilan 18 klub Liga 1 2020 menghasilkan sejumlah poin terkait kelanjutan kompetisi.

Baca juga: Gelandang Persib Geber Persiapan Mandiri Jelang Sesi Latihan Tim

Poin-poin tersebut antara lain adalah kompetisi Liga 1 2020 akan kembali bergulir pada 1 Oktober 2020 hingga 28 Februari 2021 dengan penyelenggaraan dipusatkan di Pulau Jawa.

Selain itu, Sistem degradasi dalam kompetisi musim ini akan dihapuskan.

Setiap kesebelasan juga diwajibkan memasukan minimal dua pemain U20 ke dalam Daftar Susunan Pemain (DSP).

Meski begitu, klub tidak diwajibkan untuk memainkan pemain U20 dalam pertandingan.

"Kemudian, akan dilakukan swab test secara berkala. Jadi, swab test dilakukan sebelum kompetisi dan setiap 14 hari pada saat kompetisi digelar," sambung Teddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Internasional
Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan, Man City Vs Arsenal

Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan, Man City Vs Arsenal

Liga Inggris
Belum Latihan di Pelatnas, Kevin Sanjaya Akan Dipanggil PBSI

Belum Latihan di Pelatnas, Kevin Sanjaya Akan Dipanggil PBSI

Badminton
Ricky Soebagja Harap PBSI Gelar Acara Perpisahan untuk Marcus Gideon

Ricky Soebagja Harap PBSI Gelar Acara Perpisahan untuk Marcus Gideon

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com