Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Corona, Suporter Wajib Gunakan Masker

Kompas.com - 14/07/2020, 23:56 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Kyodo News

TOKYO, KOMPAS.com - Meski sudah memberikan izin bagi maksimal 5.000 suporter dalam satu stadion menyaksikan laga bisbol maupun sepak bola, otoritas kesehatan Jepang tetap mewajibkan para penonton gunakan masker.

Baca juga: Sebelum Pandemi, Suporter Papan Kartu Sudah Ada di Jepang

"Para penonton harus melalui protokol pencegahan virus corona antara lain dengan memakai masker dan menjaga jarak," kata pernyataan J-League.

Seorang suporter membersihkan tangannya pada pertandingan sepak bola Bundesliga antara Borussia Dortmund vs SC Freiburg pada 29 Februari 2020 di Dortmund.AFP/INA FASSBENDER Seorang suporter membersihkan tangannya pada pertandingan sepak bola Bundesliga antara Borussia Dortmund vs SC Freiburg pada 29 Februari 2020 di Dortmund.

Pada Jumat (10/7/2020), J-League melakukan percobaan laga disaksikan penonton langsung di stadion.

Jangan Turunkan Masker ke Dagu!KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Jangan Turunkan Masker ke Dagu!

Jumlahnya berangsur naik dari 1.000 orang per stadion.

Sir Alex Ferguson mengenakan masker di tribune Stadion Old Trafford menyaksikan laga Man United vs Southampton yang merupakan penutup pekan ke-35 Premier League, kasta teratas Liga Inggris, Senin 13 Juli 2020.AFP/ CLIVE BRUNSKILL Sir Alex Ferguson mengenakan masker di tribune Stadion Old Trafford menyaksikan laga Man United vs Southampton yang merupakan penutup pekan ke-35 Premier League, kasta teratas Liga Inggris, Senin 13 Juli 2020.

J-League 1 sudah melanjutkan kembali kompetisi yang tertunda oleh corona mulai pekan kedua Juli 2020.

Sementara J-League 2 dan J-League 3 bergulir kembali mulai 27 Juni 2020.

menggunakan masker adalah salah satu cara mencegah penularan virus Covid-19.FREEPIK/Designed by Freepik menggunakan masker adalah salah satu cara mencegah penularan virus Covid-19.

Inovasi

ilustrasi kesulitan bernapas ilustrasi kesulitan bernapas

Sementara itu, selain masker yang penggunaannya menutupi hidung dan mulut, ada juga inovasi terbaru yang diklaim bisa melindungi warga masyarakat dari penyebaran virus corona.

"Kami menyebutnya PLUG Nasal Filter," tutur Direktur PT Lantros Dian Pharma Elisabeth Paulus dalam keterangan tertulisnya, hari ini.

Petugas mengambil sampel cairan dari hidung dan tenggorokan pedagang saat mengikuti swab test di Pasar Pagi, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (11/6/2020). Presiden Jokowi menargetkan pemeriksaan spesimen tes PCR (polymerase chain reaction) COVID-19 mencapai 20 ribu per hari. ANTARA FOTO/Anindira Kintara/Lmo/aww.ANTARA FOTO/Anindira Kintara Petugas mengambil sampel cairan dari hidung dan tenggorokan pedagang saat mengikuti swab test di Pasar Pagi, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (11/6/2020). Presiden Jokowi menargetkan pemeriksaan spesimen tes PCR (polymerase chain reaction) COVID-19 mencapai 20 ribu per hari. ANTARA FOTO/Anindira Kintara/Lmo/aww.

Berasal dari Korea Selatan, ada tiga lapis filter hidung pada PLUG yang bekerja secara langsung dan efektif menghambat debu, serbuk sari, alergen, dan partikel udara di dalam rongga hidung.

Ilustrasi virus coronaShutterstock Ilustrasi virus corona

Menurut Elisabeth, komposisi PLUG terdiri dari bahan bermutu medis steril dan filter mikro yang berisikan microfiber.

Ilustrasi penyebaran virus coronaShutterstock Ilustrasi penyebaran virus corona

Penyaring ini melekat pada plastik lunak dan dapat menghambat masuknya partikel tanpa mengganggu saat seseorang bernafas.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar pasien Covid-19 dengan gangguan pernapasan akut ditempatkan dalam posisi tengkurap selama beberapa jam.BBC Indonesia/GETTY IMAGES Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar pasien Covid-19 dengan gangguan pernapasan akut ditempatkan dalam posisi tengkurap selama beberapa jam.

Cara menggunakan PLUG cukup dengan memasukkannya ke lubang hidung dan bernafas seperti biasa.

PLUG dapat digunakan kembali setelah dibersihkan.

Sejumlah warga mengantre untuk mencuci tangan sebelum memasuki area ring road Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Senayan, Jakarta, Minggu (21/6/2020). Selain membatasi akses menjadi dua pintu masuk dan satu pintu keluar, pengelola SUGBK juga melakukan pembatasan dengan membagi ke dalam sejumlah sesi di akhir pekan dengan durasi setiap sesi selama satu jam dan jumlah maksimal 1.000 pengunjung di dalam area ring road untuk meminimalisir potensi penyebaran COVID-19.ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA Sejumlah warga mengantre untuk mencuci tangan sebelum memasuki area ring road Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Senayan, Jakarta, Minggu (21/6/2020). Selain membatasi akses menjadi dua pintu masuk dan satu pintu keluar, pengelola SUGBK juga melakukan pembatasan dengan membagi ke dalam sejumlah sesi di akhir pekan dengan durasi setiap sesi selama satu jam dan jumlah maksimal 1.000 pengunjung di dalam area ring road untuk meminimalisir potensi penyebaran COVID-19.

Cukup cuci PLUG di air mengalir selama 2-3 detik.

Penggunaan maksimal PLUG adalah satu bulan.

Ilustrasi virus coronaShutterstock Ilustrasi virus corona

"Syaratnya, membran filter tidak rusak," kata Elisabeth.

Covid 19 virus transmissionShutterstock Covid 19 virus transmission

Syarat lainnya, pemakaian dalam sehari tidak lebih dari 12 jam berturut-turut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Liga Indonesia
Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Badminton
Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Liga Indonesia
Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com