Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bebaskan Bocah 12 Tahun yang Ditangkap karena Kirim Pesan Rasial ke Wilfried Zaha

Kompas.com - 14/07/2020, 05:00 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber Sky Sports

KOMPAS.com - Polisi West Midlans, Inggris, telah membebaskan bocah 12 tahun yang ditangkap karena mengirim pesan berbau rasialisme kepada winger Crystal Palace, Wilfried Zaha.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, pesan berbau rasialisme kepada Wilfried Zaha itu dikirim lewat media sosial jelang laga lanjutan pekan ke-35 Liga Inggris antara Aston Villa dan Crystal Palace, Minggu (12/7/2020) malam WIB.

Seusai laga, Wilfried Zaha yang tak terima dengan perbuatan tersebut mengunggah tangkapan layar berisi pesan berbau rasialisme yang ia terima pada akun Twitter pribadinya.

Kepolisian West Midlands pun langsung melakukan penyelidikan dan beberapa jam kemudian mengonfirmasi penangkapan.

"Kami diberi tahu tentang serangkaian pesan rasial yang dikirim kepada pesepak bola pada hari ini. Setelah dilakukan pemeriksaan, kami menangkap seorang bocah," tulis pernyataan Kepolisian West Midlands di Twitter, Minggu (12/7/2020).

"Seseorang berusia 12 tahun dari Solihull telah ditahan. Terima kasih kepada semua orang yang melaporkan. Rasialisme tidak bisa ditoleransi."

Baca juga: Bocah 12 Tahun Ditangkap karena Rasialisme di Media Sosial terhadap Wilfried Zaha

Setelah melalui berbagai proses, bocah 12 tahun itu kemudian dibebaskan pada Senin (13/7/2020).

Namun, berdasarkan penyataan Kepolisian Wes Midlands, bocah 12 tahun itu hanya dibebaskan sementara, sembari penyelidikan berlanjut.

"Bocah berusia 12 tahun yang ditangkap sehubungan dengan pesan rasialisme di media sosial dan dikirim kepada seorang pemain sepak bola sementara telah dibebaskan, penyelidikan kami masih berlanjut."

"Rasialisme tidak memiliki tempat di masyarakat dan kami berusaha menghubungi pemain yang bersangkutan untuk memperoleh keterangan lebih lanjut," demikian pernyataan Kepolisian West Midlands, dikutip dari Sky Sports.

Baca juga: Aston Villa Vs Crystal Palace, Trezeguet Jaga Asa The Villans Lolos Degradasi

Sebelumnya, aksi rasialisme terhadap Wilfried Zaha turut menuai kecaman dari pelatih Crystal Palace, Roy Hodgson.

Pelatih berkebangsaan Inggris itu menyebut penghinaan berbau ras sebagai perbuatan yang sangat tercela.

"Dengan adanya gerakan Black Lives Matter, perbuatan seperti itu pastinya disorot. Semua orang pun tampak melakukan upaya untuk memberantas perilaku tersebut," ujar Hodgson.

"Sangat menyedihkan, pada hari pertandingan, seorang pemain terbangun karena perilaku yang pengecut dan tercela ini. Wilfried membuat orang-orang menyadarinya dan saya berpikir ini adalah sesuatu yang tidak boleh didiamkan."

"Dia ingin membuat salah satu pemain terbaik kami bermain buruk hari ini. Tetapi, dia (pelaku) melakukannya dengan cara yang telah dipilihnya, dan benar-benar tidak bisa dimaafkan," ucap Hodgson.

Baca juga: Man City Bisa Main di Liga Champions, Kuota dari Liga Inggris Sisa 2

Halaman:
Sumber Sky Sports
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com