KOMPAS.com - Legenda Manchester United, Rio Ferdinand, memaklumi performa Liverpool yang tak kunjung stabil seusai memastikan gelar juara Liga Inggris musim ini.
Liverpool memastikan gelar juara Liga Inggris pada pekan ke-31, tepatnya 25 Juni 2020.
Setelah juara, Liverpool langsung kalah telak 0-4 dari Manchester City di Stadion Etihad pada laga pekan ke-32, 2 Juni 2020.
Pelatih Man City, Pep Guardiola, saat itu cukup heran karena bisa mengalahkan Liverpool dengan skor yang sangat telak.
Guardiola bahkan menilai Liverpool bermain dalam keadaan mabuk pada laga itu karena terlalu banyak berpesta.
Seusai kalah dari Man City, Liverpool berhasil bangkit dengan mengalahkan Aston Villa (2-0) dan Brighton & Hove Albion (3-1).
Namun, Liverpool kembali tidak konsisten setelah bermain imbang 1-1 melawan Burnley di Stadion Anfield pada laga pekan ke-35, Sabtu (11/7/2020).
Hasil itu sekaligus memupus harapan Liverpool mencetak rekor baru kemenangan kandang terbanyak selama satu musim dalam sejarah Liga Inggris.
Baca juga: Rekor Kandang Liverpool Ternoda, Klopp Akui Marah dengan Wasit
Melihat penurunan performa Liverpool, Ferdinand hanya bisa memaklumi.
Pasalnya, Ferdinand juga pernah mengalami hal serupa seperti pemain Liverpool, yakni juara Liga Inggris sebelum musim berakhir saat bersama Man United.
"Intensitas permainan dan kualitas pikiran pemain pasti akan menurun satu sampai dua persen ketika sudah menjadi juara," ujar Ferdinand dikutip dari situs BT Sport, Minggu (12/7/2020).
"Saya ingat ketika menjadi juara dengan Man United. Saat pertandingan, Wayne Rooney memergoki napas saya berbau alkohol. Saya mengakui itu karena terus berpesta selama sepekan setelah juara," tutur Ferdinand.
"Mungkin situasi akan berbeda jika Liverpool masih berkompetisi di Liga Champions. Mereka kini sudah gugur sehingga bisa saja pemain memilih untuk bersantai," ucap Ferdinand.
Setelah menjadi juara, Liverpool sebenarnya masih bisa memecahkan beberapa rekor prestise milik Manchester City.
Salah satu rekor itu adalah juara dengan koleksi poin terbanyak dalam sejarah Liga Inggris.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.