Media Hanya Bahas Inter Milan, Sinisa Mihajlovic Mengamuk

KOMPAS.com - Pelatih Bologna, Sinisa Mihajlovic, mengamuk seusai timnya kalah 1-2 kontra Sassuolo pada Kamis (9/7/2020).

Mihajlovic seperti melepas amarahnya karena pada akhir pekan lalu, media Italia justru banyak membicarakan Inter Milan saat Bologna menang atas Nerazzurri pada pekan laga sebelum ini.

Sinisa Mihajlovic diusir wasit pada laga Bologna vs Sassuolo.

Seusai laga di Stadion Renato Dall'Ara tersebut, ia pun melepaskan amarahnya ke mikrofon Sky Italia.

"Saya tak akan menjawab pertanyaan apapun, tapi saya akan berbicara dan Anda harus mendengarkan," ujar Mihajlovic di pinggir lapangan.

Baca juga: Viktorija Mihajlovic: Saya Cerita ke Psikolog, Saya Jatuh Cinta dengan Ayah Saya

"Sassuolo bermain lebih bagus dari kami. Mereka bekerja lebih keras, berlari lebih kencang, dan menggerakkan bola dengan lebih baik. Jadi, itu wajar."

"Saya diusir dari lapangan secara wajar karena menyuruh wasit harus kemana. Saya muak karena kami tim yang paling banyak mendapat kartu di Italia dan orang-orang bertingkah seperti kami punya 11 pembunuh di lapangan dan bukan anak-anak," tuutrnya lagi.

Ternyata, sang pelatih juga masih menyimpan amarah setelah timnya secara mengejutkan menang 2-1 atas Inter Milan di Stadion Giuseppe Meazza pada Minggu (5/7/2020).

"Saya juga melihat acara Anda beberapa hari lalu setelah kami mengalahkan Inter. Mereka berbicara lama tentang Inter dan tak pernah sekali pun menyinggung Bologna," ujarnya dengan nada tinggi.

Baca juga: Sinisa Mihajlovic dan Perjuangannya Melawan Penyakit Leukemia

"Ini memalukan. Memalukan. Kami layak mendapat kredit untuk kemenangan itu. Namun, kami benar-benar dihiraukan. Sudahlah, saya selesai," tuturnya menutup.

Sinisa Mihajlovic memang punya reputasi sebagai pemain yang kerap terlibat masalah disiplin.

Antara lain, ia pernah terlibat perseteruan rasialis bersama Patrick Vieira saat Lazio dan Arsenal bertemu di Liga Champions 2000.

Ia juga diskorsing UEFA kala meludah ke penyerang Chelsea, Adrian Mutu, pada suatu laga Liga Champions tiga tahun kemudian.