BANDUNG, KOMPAS.com - Manajemen Persib Bandung menggelar pertemuan bersama pemain dan pelatih di Graha Persib, Kota Bandung, Selasa (7/7/2020).
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, mengatakan, ada sejumlah hal yang dibahas dalam pertemuan tertutup itu, seperti persiapan latihan kolektif hingga kejelasan terkait kontrak dan gaji pemain serta pelatih.
Klub berjulukan Maung Bandung itu berencana menggelar sesi latihan bersama dalam waktu dekat. Sebelum sesi latihan digelar, sejumlah protokol kesehatan Covid-19 telah dirancang.
Bahkan, pada Jumat (3/7/2020) lalu, sebanyak 48 elemen tim Persib yang terdiri dari pemain, pelatih, dan staf tim sudah menjalani tes swab PCR tahap pertama.
Hasil tes menyatakan bahwa ke-48 orang tersebut dinyatakan negatif Covid-19.
Baca juga: Hasil Tes PCR Tahap Satu Memuaskan, Persib Siap Gelar Latihan
Dengan hasil tersebut, Persib sudah bisa menggelar sesi latihan bersama, tetapi tetap dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Adapun tes swab PCR tahap selanjutnya akan digelar secara berkala, mengingat sejumlah pemain seperti Supardi Nasir hingga Victor Igbonefo belum merapat ke Bandung.
"Pertama, pertemuan ini digelar untuk membahas mengenai persiapan latihan, terutama dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19 dalam menjalankan latihan. Kedua, lebih utama, membahas mengenai kejelasan gaji dan kontrak," kata Umuh kepada wartawan, seusai pertemuan.
Sementara itu, terkait gaji dan kontrak pemain, Umuh mengatakan, Persib menjadikan aturan dari PSSI sebagai patokan utama.
Federasi sepak bola Indonesia itu telah merilis aturan terbaru terkait kewajiban klub dalam membayar hak pemain dan pelatih.
Baca juga: Sudah Terbiasa, Gelandang Persib Tak Masalah Liga 1 Digelar Tanpa Penonton
Semula, PSSI menerapkan kebijakan untuk memperbolehkan klub memangkas gaji para pemain dan pelatih hingga 75 persen dari total gaji semula.
Kebijakan tersebut diterapkan agar klub tidak terlalu terbebani dengan kewajiban membayar gaji pemain dan pelatih selama masa penangguhan kompetisi karena pandemi virus corona.
Belakangan, kebijakan akan direvisi seiring dengan keputusan untuk melanjutkan kompetisi pada Oktober 2020.
Menjelang kompetisi bergulir, PSSI akan merevisi kebijakan tersebut, dengan mewajibkan klub untuk membayar gaji pemain dan pelatih dengan besaran 50 sampai 60 persen dari nilai gaji yang tertera dalam kontrak awal.
Baca juga: Gian Zola Bicara Pentingnya Dukungan Bobotoh bagi Pemain Persib
Kebijakan tersebut diambil PSSI demi meringankan beban klub dalam membayar kewajibannya kepada pemain dan pelatih. Pasalnya, situasi pandemi Covid-19 di Indonesia masih berlangsung.