La Liga Belajar dari Laga Derbi

MADRID, KOMPAS.com - Di tengah pandemi corona, penyelenggara La Liga masih mempertimbangkan banyak cara untuk mencegah meluasnya virus Covid-19.

Baca juga: Hingga Akhir Musim, Semua Laga La Liga Digelar Tanpa Penonton

"Kerumunan orang seperti kerumunan suporter di luar stadion menjadi pemicu merebaknya corona," kata Presiden La Liga Javier Tebas.

AFP/JAIME REINA Gelandang Argentina Sevilla Ever Banega (kiri) merayakan setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola liga Spanyol antara RCD Mallorca dan Sevilla FC di stadion Son Moix di Palma de Mallorca pada 21 Desember 2019

Saat ini, La Liga memang memegang kebijakan untuk menggelar semua laga tanpa kehadiran langsung penonton.

Menteri Kesehatan Spanyol Irene Lozano dan Presiden La Liga Javier Tebas sudah membuat keputusan berkenaan dengan laga-laga La Liga.

JAVIER SORIANO/AFP Presiden La Liga, Javier Tebas, merasa yakin bahwa laga El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona di Stadion Santiago Bernabeu, Sabtu (21/11/2015), akan berjalan dengan lancar.

Terkini, keduanya bersepakat bahwa semua laga hingga akhir musim 2019-2020 digelar tanpa kehadiran penonton langsung di stadion.

"Kebijakan ini untuk meminimalisasikan dampak pandemi corona," kata Lozano.

PAU BARRENA CAPILLA / AFP Para pemain Espanyol merayakan gol yang dicetak pemain asal China, Wu Lei dalam laga Derbi Catalan antara Espanyol vs Barcelona berlangsung pada pekan ke-19 La Liga Spanyol, di Stadion RCDE, Sabtu (4/1/2020) atau Minggu dini hari WIB.

Tebas mengatakan kerumunan orang memang tak bisa dihindarkan di luar stadion.

Ia mengambil contoh laga Derbi Asturia antara Sporting Gijon dan Real Oviedo.

"Ada sekitar 2.000 orang yang berkumpul di luar stadion," kata Javier Tebas.

Menurut Tebas, jika tidak hati-hati menangani mereka, bisa saja ada penyebaran virus corona yang lebih banyak.