LONDON, KOMPAS.com - Kelanjutan kembali Liga Inggris mulai Rabu (17/6/2020), memunculkan kebiasaan baru yang sebelumnya tak ada pada perhelatan-perhelatan laga.
Inggris mengadaptasi pergantian pemain sebanyak lima kali bagi setiap klub pada tiap pertandingan.
Akibatnya, terjadi penghentian pertandingan lebih banyak dari lazimnya.
Baca juga: Penghormatan Ini Paling Sering di Liga Inggris
Sementara itu, penghentian yang lebih banyak memang membawa konsekuensi bahwa "water break" alias penghentian sementara agar pemain bisa minum juga menjadi lebih sering.
Anti-rasialisme
Nyatanya, kemudian, hal paling sering dilakukan dalam Liga Inggris saat ini adalah penghormatan berlutut satu kaki.
Penghormatan berlutut satu kaki erat kaitannya dengan kampanye anti-rasiaisme di di Liga Inggis.
Hal itu memang berhubungan dengan tewasnya warga kulit hitam George Flyod yang dibunuh polisi kulit putih di AS beberapa waktu lalu.
Penghormatan berlutut satu kaki ini bahkan dilakukan tak hanya oleh pemain.
"Tim pelatih, staf, dan wasit melakukan hal itu, telebih saat laga Aston Villa melawan Sheffield United," kata media itu.
Kemudian, pada bagian jersey klub, ada tambahan tulisan "Black Lives Matter" sebagai penghormatan.
Namun begitu, aksi itu seakan mendapatkan penentangan saat laga Manchester United melawan Burnley.
Di atas stadion, melintas pesawat terbang yang membawa spanduk dengan deretan tulisan "White Lives Matter".