KOMPAS.com – Maurizio Sarri membalas kritik soal dirinya yang dicap sebagai pelatih tanpa trofi jelang duel final Coppa Italia antara Juventus vs Napoli.
Seperti diketahui, Sarri sukses membawa Juventus ke final Coppa Italia setelah menyingkirkan AC Milan.
Tim berjuluk Bianconeri akan melawan Napoli yang sukses mengandaskan perlawanan Inter Milan.
Maurizio Sarri tentu mulai mempersiapkan strategi demi mengalahkan Napoli di bawah komando Gennaro Gattuso.
Baca juga: Final Coppa Italia, Perjalanan Juventus hingga ke Tempat Terakhir
Namun, berbagai pihak justru meragukan kapasitas Sarri untuk memberikan trofi Coppa Italia bagi Juventus karena riwayat kariernya sebagai pelatih.
Berdasarkan data dari Transfermarkt, Maurizio Sarri tercatat baru memegang satu trofi sepanjang kariernya.
Satu-satunya trofi yang dimiliki Sarri adalah gelar Liga Europa 2019 saat masih membesut Chelsea.
Trofi tersebut diraih ketika mengandaskan sesama wakil Liga Inggris, Arsenal, dengan skor meyakinkan 4-1 pada 29 Mei 2019 lalu.
Trofi Liga Europa itu menjadi gelar semata wayang yang dimiliki Sarri sehingga berbagai pihak ragu atas kemampuannya sebagai pelatih.
Baca juga: Jadwal Final Coppa Italia, Napoli Vs Juventus Malam Ini
Sarri lantas membalas kritik yang memberinya cap sebagai pelatih tanpa trofi.
"Saya merasa kesal ketika mereka berkata, 'Di Italia, dia tidak memenangi apa-apa'," kata Sarri dikutip dari Goal.
"Saya mendapat delapan promosi dari satu divisi ke divisi lainnya, dan saya meraih semuanya di lapangan," ucapnya.
"Itu mungkin hal kecil dibandingkan dengan Liga Champions dan scudetto, tetapi itu tidak mudah," katanya.
Baca juga: Juventus Ingin Tukar Alex Sandro dengan Bek Kiri Chelsea
"Itu merupakan insentif penting untuk memenangi trofi penting dan ada keinginan untuk mengangkat piala. Saya senang bahwa kami berada di final," ujar Sarri.
Meski merasa yakin mampu meraih trofi kembali lewat final Coppa Italia, ia juga tak meragukan kapasitas Napoli sebagai lawannya nanti.
Tak lupa ia memberikan pujian kepada pelatih Gennaro Gattuso yang mampu membawa Napoli hingga menginjakkan kaki di partai final.
"Napoli adalah tim yang sulit dihadapi. Mereka solid ketika mereka menutup ruang dan berbahaya jika melakukan serangan balik,” ujar Sarri.
"Saya suka Gattuso, dia lugas dan langsung. Saya tidak terkejut dengan apa yang dia raih," tutur pelatih Juventus itu.