KOMPAS.com - Raksasa Liga Inggris, Liverpool menunjukkan aksi solidaritas untuk mendiang George Floyd.
Sebelum melakukan sesi latihan pada Senin (1/5/2020), waktu setempat, semua penggawa Liverpool melakukan aksi solidaritas dengan melakukan sesi berlutut di sekitar lingakaran tengah di lapangan Stadion Anfield.
Aksi para penggawa The Reds itu dilakukan untuk memberi penghormatan kepada George Floyd yang tewas setelah mendapat kekerasan dari polisi.
Dalam aksi solidaritas yang dilakukan para penggawa Liverpool itu mereka menentang rasialisme dan kekerasan yang menimpa George Floyd dengan mengampanyekan tagar #BlackLivesMatter.
The entire squad knelt in Anfield's centre circle ahead of today's training session in a powerful show of support for the #BlackLivesMatter movement.
Unity is strength: https://t.co/2BN18U4jIY pic.twitter.com/oVE5RgNMmh
— Liverpool FC (at ????) (@LFC) June 1, 2020
Setelah melakukan aksi solidaritas tersebut, para penggawa Liverpool dari Jordan Henderson hingga Virgil van Dijk menunjukkan bentuk solidaritasnya dengan mengungah foto-foto mereka berlutut membentuk lingkaran dengan menulis pesan "Unity is strength" kemudian ditambahkan tagar #BlackLivesMatter.
Unity is strength #BlackLivesMatter pic.twitter.com/BLsTHfOnPT
— James Milner (@JamesMilner) June 1, 2020
Unity is strength
— Gini Wijnaldum (@GWijnaldum) June 1, 2020
???????????????????????????????#BlackLivesMatter pic.twitter.com/T4rcGR7eZx
Unity is strength #BlackLivesMatter pic.twitter.com/wWCi2iaBBt
— Virgil van Dijk (@VirgilvDijk) June 1, 2020
Unity is strength #BlackLivesMatter pic.twitter.com/jZjQUzapEN
— Jordan Henderson (@JHenderson) June 1, 2020
George Floyd merupakan pria yang tewas di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat, pada Senin (25/5/2020).
Floyd kehilangan nyawanya setelah mendapat kekerasan dari polisi.
Floyd tewas setelah lehernya ditindih lutut polisi, ketika ia tiarap dan sedang diamankan.
Rekaman video memperlihatkan bagaimana Derek Chauvin dari Kepolisian Minneapolis menindih leher Floyd dengan lututnya selama lebih dari 8 menit.
Padahal, saat itu, Floyd telah mengutarakan bahwa ia tak bisa bernapas.
Kematian Floyd kemudian memantik demonstrasi besar-besaran di Amerika Serikat dengan mengangkat isu rasialisme.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.