Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luigi Simoni yang Sukses Bawa Inter Milan Juara Liga Europa Meninggal Dunia

Kompas.com - 23/05/2020, 17:00 WIB
Kevin Topan Kristianto,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mantan pelatih Inter Milan, Luigi Simoni, meninggal dunia. Luigi Simoni mengembuskan napas terakhirnya pada usia 81 tahun.

Penyebab meninggalnya pelatih berkebangsaan Italia tersebut tidak dipublikasikan.

Namun, pada 2019, Luigi Simoni sudah menderita stroke. Simoni wafat pada Jumat (22/5/2020) waktu setempat.

Raksasa Serie A Italia, Inter Milan yang merupakan klub pernah di latih Luigi Simoni turut berduka cita atas kehilangan pelatih yang berjasa bagi klub.

Baca juga: Dirumorkan Hengkang ke Inter Milan, Arturo Vidal Tegaskan Bahagia di Barcelona

"Cara hidupnya, baik dalam kehidupan maupun sepak bola, tidak pernah merasa paling di atas. Sepak bolanya mencerminkan bahwa ia rendah hati, dan mampu memanfaatkan apa yang ia miliki," bunyi pernyataan Inter Milan dikutip dari laman resmi klub.

"Ini adalah bagaimana kita meningatnya dengan rambut putihnya, di ruang ganti kami, sementara dia menikmati keajaiban dari Ronaldo dengan senyum di wajahnya, diselimuti oleh kasih saya para penggemar." demikian pernyataan klub.

Sementara itu, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) juga turut berduka cita atas kepergiaan Luigi Simoni.

"Seorang pemain sepak bola hebat telah meninggalkan kita," bunyi pernyataan FIGC disampaikan oleh Presiden FIGC, Gabriele Gravina dikutip dari laman resmi federasi.

Baca juga: Inter Milan Sudah Miliki Calon Pengganti Lautaro Martinez

Luigi Simoni merupakan mantan pelatih Inter Milan pada musim 1997/1998.

Selama semusim melatih Inter, Simoni berhasil membawa Nerazzurri menjuarai Liga Europa atau Europa League. Saat itu, Simoni melatih Ronaldo Luis Nazario de Lima.

Selain melatih Inter Milan, Simoni pernah melatih Lazio (1985/1986), Genoa (1987/1988), Napoli (1996/1997 dan 2003/2004).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com