Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aleksander Ceferin, Presiden UEFA yang Kini Pusing Tujuh Keliling

Kompas.com - 20/05/2020, 18:44 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Reuters

LONDON, KOMPAS.com - Pandemi corona rupanya berdampak pula pada Presiden UEFA Aleksander Ceferin.

"Saya bahkan tak bisa tidur," kata pengacara berpaspor Slovenia ini.

Baca juga: UEFA Pertimbangkan Final Four Liga Champions di Istanbul

Bagi pria kelahiran 13 Oktober 1967 ini, pandemi corona memunculkan banyak tantangan bagi klub-klub sepak bola Eropa.

Euro 2020 yang sedianya digelar pada 12 Juni-12 Juli ditunda menjadi 11 Juni sampai 11 Juli 2021.AFP/OLGA MALTSEVA Euro 2020 yang sedianya digelar pada 12 Juni-12 Juli ditunda menjadi 11 Juni sampai 11 Juli 2021.

Salah satunya adalah penundaan kompetisi sejak Maret 2020 yang bikin dirinya pusing tujuh keliling.

Kini, hanya Liga Jerman yang sudah kembali melanjutkan kompetisi sejak Sabtu (16/5/2020).

Para pemain Borussia Dortmund merayakan kemenangan 4-0 atas Schalke di laga pertama kembalinya Bundesliga setelah absen dua bulan karena pandemi virus corona pada 16 Mei 2020.AFP/MARTIN MEISSNER Para pemain Borussia Dortmund merayakan kemenangan 4-0 atas Schalke di laga pertama kembalinya Bundesliga setelah absen dua bulan karena pandemi virus corona pada 16 Mei 2020.

Sementara, liga-liga besar lainnya seperti Italia, Inggris, dan Spanyol masih banyak berhitung untung-rugi melanjutkan kompetisi.

Ceferin mengatakan, penundaan liga sudah barang tentu berdampak pada kondisi keuangan klub.

Para pemain Barrow AFC, pemuncak klasemen National League. Kompetisi kasta kelima dan keenam Liga Inggris itu dihentikan menyusul pandemi virus corona.@BARROWAFC Para pemain Barrow AFC, pemuncak klasemen National League. Kompetisi kasta kelima dan keenam Liga Inggris itu dihentikan menyusul pandemi virus corona.

"Bisa dibayangkan, jutaan dollar akan raib dan klub akan kehilangan banyak kesempatan," tutur mantan Presiden Asosiasi Sepak Bola Slovenia periode 2011-2016 ini.

Ceferin mengaku bahwa UEFA hingga kini memang belum mengalami masalah keuangan.

Ilustrasi dollar ASThinkstock.com Ilustrasi dollar AS

"Tapi, kami menaruh perhatian pada klub-klub dan pemangku kepentingan dan pada kenyataannya nanti, akan ada banyak pekerjaan yang mesti digarap bersama memulihkan kondisi sepak bola Eropa," tutur mantan tentara Slovenia itu.

Bek Celtic, Kieran Tierney, memberi tepuk tangan kepada fans pada suatu laga Liga Skotlandia.TWITTER.com/kierantierney1 Bek Celtic, Kieran Tierney, memberi tepuk tangan kepada fans pada suatu laga Liga Skotlandia.

Dalam pandangannya, saat nanti pandemi corona usai dan sepak bola memasuki dunia baru, peraturan mengenai pengelolaan keuangan yang jujur (FFP) adalah hal yang penting.

Pertunjukan kembang api malam tahun baru 2020 di Ljubljana, Slovenia, Rabu (1/1/2020). Seperti tahun-tahun sebelumnya, semarak pesta kembang api masih mendominasi perayaan malam pergantian tahun di berbagai belahan dunia.AFP/JURE MAKOVEC Pertunjukan kembang api malam tahun baru 2020 di Ljubljana, Slovenia, Rabu (1/1/2020). Seperti tahun-tahun sebelumnya, semarak pesta kembang api masih mendominasi perayaan malam pergantian tahun di berbagai belahan dunia.

"Saya menekankan, bila klub tidak mematuhi FFP, akan ada sanksi dari UEFA," tutur alumnus Fakultas Hukum Universitas Ljubljana, Slovenia ini.

Para pemain klub kasta kedua Liga Belanda, SC Telstar.SC TELSTAR Para pemain klub kasta kedua Liga Belanda, SC Telstar.

Kendati demikian, kata Ceferin, UEFA akan membuat semua pemangku kepentingan memahami dan menerima FFP.

"Mungkin FFP tidak akan berlangsung seketika tetapi secara bertahap penerapan FFP akan membuat iklim kompetisi sepak bola menjadi lebih berimbang," pungkas Aleksander Ceferin.

Para pemain Paris Saint-Germain (PSG) merayakan kemenangannya bersama suporter PSG setelah mengandaskan Marseille 4-0 di pentas Liga Perancis, Senin (28/10/2019)MARTIN BUREAU / AFP Para pemain Paris Saint-Germain (PSG) merayakan kemenangannya bersama suporter PSG setelah mengandaskan Marseille 4-0 di pentas Liga Perancis, Senin (28/10/2019)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

Sports
Jadwal Lengkap 8 Besar Piala Asia U23 2024: Indonesia Vs Korea Selatan

Jadwal Lengkap 8 Besar Piala Asia U23 2024: Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Kata Larry Siwu Usai Kalah dari Rahul Pinem di HSS Series 5

Kata Larry Siwu Usai Kalah dari Rahul Pinem di HSS Series 5

Olahraga
Target Persib pada Dua Laga Sisa Jelang Championship Series

Target Persib pada Dua Laga Sisa Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com