Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maneken Ternyata Boneka Seks, Klub Liga Korsel Bisa Didenda Rp 60 Juta Lebih

Kompas.com - 20/05/2020, 08:10 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Penyelenggara Liga Korea Selatan akan membuka prosedur disiplin setelah FC Seoul dituding memakai boneka seks untuk mengisi tribune pada laga kandang mereka di Seoul World Cup Stadium.

K-League, penyelenggara Liga Korsel, mengutarakan pada Selasa (19/5/2020) malam bahwa mereka menempuh langkah ini setelah FC Seoul menggunakan boneka seks sebagai pengganti suporter pada laga kontra Gwangju FC pada akhir pekan kemarin.

Boneka-boneka yang semua wanita tersebut memakai jersey serta jaket FC Seoul lengkap dengan masker muka.

K-League merupakan kompetisi sepak bola pertama yang kembali di tengah pandemi virus corona.

Baca juga: Jeonbuk Hyundai Vs Suwon Samsung, Greens Warriors Menang di Pembuka K-League

Prosedur kesehatan dan kemanan mengharuskan laga-laga berlangsung di bawah pintu tertutup.

FC Seoul mencoba mengakali kondisi sepi penonton ini dengan menghadirkan lebih dari satu lusin manekin yang ternyata diketahui merupakan boneka seks.

Hal ini pertama diangkat oleh para fans di media sosial yang mempunyai kecurigaan bahwa boneka-boneka tersebut bukan maneken yang biasa ditemui di toko-toko baju.

Ternyata, salah satu "maneken" tersebut mengangkat spanduk yang menunjukkan nama-nama produsen peralatan mainan orang dewasa dan model-model yang menjadi inspirasi boneka tersebut.

Kontroversi ini bahkan sampai mengalahkan berita kemenangan 1-0 FC Seoul dan klub sampai mengeluarkan rilis untuk meminta maaf.

Baca juga: Chelsea Langgar Aturan Lockdown demi Rekrut Pemain Akademi

FC Seoul mengaku tak tahu sama sekali kalau apa yang mereka taruh di tribune penonton merupakan boneka seks.

Mereka menerima boneka-boneka ini dari perusahaan yang dimiliki oleh seorang fans FC Seoul.

Kini, klub berdiskusi untuk melayangkan aksi legal kepada perusahaan tersebut.

Komite disiplin K-League akan mengulas apakah kehadiran boneka-boneka tersebut tidak tepat dan melanggar aturan liga yang melarang penempatan iklan atau materi promosi terlarang atau apabila kehadiran boneka-boneka ini merusak integritas dan citra kompetisi.

Klub pun bisa mendapatkan denda paling besar 5 juta won atau 60 juta rupiah lebih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com