KOMPAS.com - Chelsea dituding melanggar aturan lockdown Inggris demi merekrut setidaknya dua pemain untuk akademi mereka.
Hal ini dilaporkan oleh Football.London yang mengatakan bahwa kepala rekrutmen lokal dan staff akademi klub berkunjung ke rumah setidaknya dua pemain berusia 8 tahun agar memastikan mereka menanda tangani kontrak bersama klub pada Sabtu (16/5/2020).
Pendaftaran pemain U9 untuk musim 2020-2021 memang dibuka mulai pada hari tersebut, Sabtu ketiga pada bulan Mei, menurut aturan 263 dari Perjanjian Pemain Akademi dan Orang Tua.
Baca juga: Bukan Chelsea atau Madrid, Persib Jadi Klub Paling Berkesan bagi Michael Essien
Chelsea disinyalir tak akan memberikan sanksi kepada dua orang tersebut, melainkan hanya menggulirkan peringatan mengenai kewajiban para staff di tengah pandemi virus corona.
Football.London mengutarakan bahwa Chelsea adalah satu-satunya klub yang mendatangi calon pemain secara langsung sementara klub-klub London lain merekrut pemain melalui Skype dan Facetime.
Langkah melanggar aturan lockdown Inggris ini membuat salah satu pemandu bakat klub rival mengutarakan bahwa The Blues "tak punya rasa hormat" dan dipandang sebagai langkah mencari keuntungan pribadi di "pasar sangat kompetitif" tersebut.
Baca juga: Demi Sang Anak, Kapten Klub Liga Inggris Ini Enggan Kembali Latihan
Ia mengutarakan bahwa Chelsea sampai menempuh langkah tersebut karena anak-anak bersangkutan "mungkin dilirik juga oleh klub lain."
Football.London tak bisa memastikan tuduhan ini dan hanya mengutarakan bahwa langkah para staff Chelsea tersebut hanyalah tindakan yang biasa mereka lakukan seperti sebelum pandemi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.