Febri Hariyadi Ungkap Satu Momen Tak Terlupakan bersama Persib

KOMPAS.com - Penyerang Persib Bandung, Febri Hariyadi, mengungkapkan satu momen tak terlupakan selama berseragam klub berjuluk Maung Bandung tersebut.

Febri mengatakan bahwa dirinya selalu ingat ketika berhasil mencetak gol melalui sundulan.

Momen itu tercipta kala Persib bersua Kalteng Putra dalam gelaran Liga 1 musim lalu di Stadion Si Jalak Harupat, 16 Juli 2019.

Kala itu, Febri berhasil membukukan brace atau dua gol, masing-masing pada menit ke-68 dan 80.

Adapun gol sundulan pemain berlabel tim nasional Indonesia itu tercatat sebagai gol kedua, sekaligus memastikan kemenangan Persib dengan skor 2-0.

Baca juga: Putri Luis Milla: Saya Tak Ada Hubungan Apa-apa dengan Febri Hariyadi

Proses terciptanya gol sundulan Febri Hariyadi berawal dari tendangan bebas eksekusi Bojan Malisic.

Tendangan bebas dari pemain berkebangsaan Serbia itu mengarah tepat ke jantung pertahanan Kalteng Putra.

Alhasil, Febri yang jeli melihat peluang berhasil mengelabui barisan pertahanan Kalteng Putra dan menjebloskan bola ke gawang Dimas Galih.

"Saya selalu ingat ketika Persib melawan Kalteng Putra karena saat itu saya mencetak gol lewat heading," ucap Febri, dikutip dari laman resmi Persib.

"Jarang sekali saca cetak gol pakai bagian kepala," tutur dia menambahkan.

Baca juga: Viking Persib Club Dukung Kompetisi 2020 Dilanjutkan Tanpa Penonton

Melansir dari laman Persib Bandung, gol sundulan Febri merupakan salah satu dari 14 gol yang telah ia bukukan selama tampil di kasta tertinggi Liga Indonesia sejak musim 2017.

Gol perdana pemain berusia 24 tahun itu tercipta kala Persib menjamu Sriwijaya FC pada pertandingan Liga 1 2017 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung.

Kala itu, Persib menang dengan skor 2-0 berkat gol Atep (12') dan dari Febri sendiri pada menit ke-77.

Momen terbukanya keran gol Febri itu tercipta dari kerja sama apik antara Michael Essien dan Shohei Matsunaga di lini tengah.

Febri yang kemudian menjadi sasaran umpan terobosan Matsunaga, sukses mengelabui lawan dengan pergerakan tanpa bola dan membobol gawang Swiwijaya kawalan Teja Paku Alam.