KOMPAS.com - Sepak bola elite di Eropa kembali pada akhir pekan kemarin dengan Bundesliga, kasta tertinggi sepak bola Jerman, memainkan laga pekan ke-26 kompetisi 2019-2020.
Bundesliga menjadi kompetisi elite pertama di Eropa yang kembali bergulir dan kedua di dunia setelah K-League di Korea Selatan di tengah apandemi virus corona.
Tentu saja, laga-laga Bundesliga akhir pekan kemarin berbeda dari biasanya.
Semua pertandingan bergulir dengan perhatian khusus ke pencegahan penyebaran virus corona.
Baca juga: 5 Hal Menarik dari Kemenangan Besar Dortmund atas Schalke
Aspek physical distancing dan prosedur keamanan serta kesehatan ketat membuat partai-partai Liga Jerman tanpa penonton tersebut, yang dijuluki 'laga hantu', terlihat unik.
Berikut adalah beberapa foto dari salah satu laga tersebut, yakni duel Derbi Revier, Dortmund vs Schalke ke-96:
Ada maksimum 300 orang yang diperbolehkan masuk ke dalam stadion. Mereka harus masuk lewat tiga zona berbeda dan diperiksa temperaturnya sebelum masuk.
Hanya ada maksimum empat ball boy yang boleh bertugas di dalam stadion. Semua harus berusia paling muda 16 tahun dan mengenakan masker. Mereka juga bertugas membersihkan bola.
Bangku cadangan pemain pun memerhatikan aspek phyisical distancing dengan para pemain yang tak melakukan pemanasan wajib memakai masker di bench.
Beberapa penonton yang boleh masuk ke dalam stadion adalah para petinggi klub. Pada laga kemarin, terlihat CEO Borussia Dortmund, Hans-Joachim Watzke, dan jajarannya menghadiri laga sembari mengamalkan aspek physical distancing.
Para pemain pun harus menahan diri dari merayakan gol terlalu berlebihan. Di sini terlihat Thorgan Hazard mencegah Achraf Hakimi mendekati Erling Braut Haaland setelah penyerang muda itu mencetak gol pertama ke gawang Schalke.
Setelah pertandingan, para pemain Dortmund tetap melakukan Laola (menaikkan tangan sebagai rasa terima kasih) ke tribune Selatan di Stadion Signal Iduna Park tempat Yellow Wall biasa berada.
Sesi wawancara seusai laga dilakukan dengan memerhatikan aspek physical distancing. Selain mempertahankan jarak aman, mikrofon juga didekatkan ke mulut pemain dengan tongkat boom dan mikrofon yang dilapisi plastik untuk menjaga kesterilan.