Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komitmen Arema FC Hidupi Karyawan di Tengah Masa Sulit

Kompas.com - 10/05/2020, 14:40 WIB
Suci Rahayu,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Di tengah pandemi virus corona yang mulai mengakibatkan krisis keuangan bagi sejumlah klub, Arema FC melakukan langkah berani dengan tidak melakukan pengurangan pegawai.

Mereka berkomitmen tetap menghidupi mereka yang bekerja dibawah nama Arema FC.

Bagi manajemen Arema FC, para pegawai tak dipandang sekadar karyawan, namun sebagai keluarga.

Baca juga: Sering Kesepian, Pelatih Kiper Arema FC Ambil Kursus Online

“Inilah hebatnya Arema. Arema dibangun karena kultur, Arema dibangun karena jiwa,” kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji.

“Jadi Arema ini manajemen yang dikelola secara kekeluargaan yang luar biasa, dan dikelola dengan kekeluargaan yang sangat tinggi,” tutur dia.

Sudarmaji mengatakan Arema sendiri memiliki jumlah karyawan berjumlah kurang lebih 75-80 orang.

Rincian karyawan manajerial berjumlah 35 orang, pemain dan ofisial kurang lebih 45 orang, dan sisanya pelatih dan ofisial dari akademi Arema.

Selain tidak melakukan pengurangan pegawai, Arema juga tetap memberikan gaji karyawan secara penuh, kecuali pemain dan ofisial tim utama yang dipotong 75 persen sesuai dengan anjuran PSSI.

Dia mengatakan ada sesuatu yang ingin dijaga pihak direksi.

“Jadi sampai hari ini kami bersyukur. Dalam kesempatan ini, saya mewakili karyawan berterima kasih kepada direksi yang tetap mempertahankan agar karyawan Arema tetap menerima gaji 100 persen,” ucap Sudarmaji.

Sudarmaji melanjutkan, untuk membayarkan gaji saja Arema masih harus mengeluarkan biaya 550 hingga 600 juta.

Padahal tidak ada pemasukan dari tiket dan sponsor, sementara penjualan merchandise pun mustahil mencukupi.

Baca juga: Bek Arema FC Rindu Ramainya Suasana Ramadhan

"Dari mana sumbernya? itu wallahu a'lam bishawab, meskipun sebenarnya bisik-bisik mungkin pasti ada upaya-upaya yang dilakukan pihak direksi," tuturnya.

“Tetapi bagaimanapun ini kekompakan untuk kebersamaan, karena Arema ini kekeluargaan. Jadi kami tidak melakukan langkah yang sama untuk merumahkan (PHK) karyawan."

"Karyawan tetap berkomunikasi dengan baik, saling menjaga, saling mengingatkan bahwa ini situasi yang sulit,” ucap Sudarmaji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com