KOMPAS.com - Mantan penyerang tim nasional Indonesia, Bambang Pamungkas, mengungkap bahwa dirinya bukan pendukung Persija sewaktu masih muda.
Pria yang akrab disapa Bepe itu menyampaikan hal tersebut melalui kicauan pada akun Twitter miliknya, Jumat (8/5/2020).
Seperti diketahui, Bambang Pamungkas merupakan sosok yang identik dengan Persija Jakarta bagi para penggemar sepak bola di Tanah Air.
Bahkan, Bambang Pamungkas dianggap sebagai sosok legenda di klub berjulukan Macan Kemayoran itu.
Baca juga: Selangor FA Kenang Hattrick Bambang Pamungkas
Bambang Pamungkas, yang saat ini berusia 39 tahun, memulai karier profesionalnya pada tahun 1999 bersama klub ibu kota, Persija Jakarta.
Satu tahun kemudian, tepatnya pada tahun 2000, Bepe menapakkan kakinya di daratan Eropa dengan bergabung bersama klub asal Belanda, EHC Hoensbroek.
Namun, Bepe hanya bertahan di Eropa selama empat bulan. Ia kemudian kembali lagi ke pelukan Persija pada tahun 2000-2005.
Setelah menyerap banyak pengalaman di Persija, Bepe kembali memutuskan untuk berkarier di luar negeri. Kali ini, ia bergabung dengan klub asal negeri jiran Malaysia, yakni Selangor FC hingga 2007.
Pada tahun 2007, Bepe kembali ke Persija hingga 2012. Selepas itu, Bepe "membelot" ke tim asal Bandung, yakni Pelita Bandung Raya (PBR) pada 2013-2015.
Bepe kemudian memutuskan untuk kembali lagi untuk kesekian kalinya bersama Persija pada 2015 hingga 2019.
Pria yang akrab dengan nomor punggung 20 itu resmi gantung sepatu pada 17 Desember 2019.
Baca juga: Bepe Pensiun, yang Tak Ingin Ada Bambang Pamungkas Selanjutnya...
Bepe yang kini menjabat sebagai manajer tim Persija Jakarta, mengakui bahwa dirinya saat masih muda tidak mengidolakan Persija.
Dia menyebutkan bahwa dahulu merupakan pendukung Pelita Jaya. Bepe menyukai Pelita Jaya karena ada sosok idolanya, yakni Kurniawan Dwi Yulianto.
"Bambang Pamungkas muda adalah pendukung Pelita Jaya. Alasannya sederhana, dan rasanya sama seperti kebanyakan anak muda di zaman itu. Karena di Pelita Jaya ada Kurniawan Dwi Yulianto," kata Bepe dikutip dari akun Twitter milik Bambang Pamungkas, Jumat (8/5/2020).
1/3 Bambang Pamungkas muda adalah pendukung Pelita Jaya. Alasannya sederhana, dan rasanya sama seperti kebanyakan anak muda di jaman itu.
Karena di Pelita Jaya ada @KDY_10 - Kurniawan Dwi Julianto idolanya.
— •Bambang Pamungkas• (@bepe20) May 8, 2020
Baca juga: Setelah Lelang Sepatu, Bambang Pamungkas Kembali Melelang Medali Juara Piala Presiden 2018
Bambang Pamungkas juga menceritakan dirinya yang sempat membela Pelita Bandung Raya (PBR).
"Tahun kedua di Diklat Salatiga, Bambang diminta (dipesan) untuk bergabung dengan Bandung Raya ketika lulus nanti. Ia pun setuju. Namun, rencana itu batal karena Bandung Raya bubar setahun kemudian," katanya.
2/3 Tahun kedua di Diklat Salatiga Bambang Pamungkas sempat diminta (dipesan) untuk bergabung Bandung Raya ketika lulus nanti.
Ia pun setuju. Namun rencana itu batal, karena Bandung Raya keburu bubar setahun kemudian.
— •Bambang Pamungkas• (@bepe20) May 8, 2020
"Tujuh belas tahun berselang Bambang Pamungkas bermain untuk Pelita Bandung Raya (gabungan antara Pelita Jaya dan Bandung Raya). Membawa PBR lolos 8 besar dengan menyikirkan Persija_Jkt, hingga akhirnya terhenti di semifinal."
"Begitulah, hidup memang penuh misteri," demikian Bepe.
3/3 17 tahun berselang Bambang Pamungkas bermain untuk Pelita Bandung Raya (Gabungan antara Pelita Jaya dan Bandung Raya). Membawa PBR lolos 8 besar dengan menyikirkan @Persija_Jkt, hingga akhirnya terhenti di semi final.
Begitulah, hidup memang penuh misteri.#TS3 ????? pic.twitter.com/0I2IupavY5
— •Bambang Pamungkas• (@bepe20) May 8, 2020