Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Liverpool Kalah dari Spurs Sebagai Klub Paling Berharga di Liga Inggris

Kompas.com - 29/04/2020, 22:20 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Harga pasar Liverpool masih kalah jauh dari klub yang mereka kalahkan di final Liga Champions musim lalu, Tottenham Hotspur. Hal ini tercermin dalam penelitian pakar keuangan sepak bola, Kieran Maguire, dari University of Liverpool Management School.

Tottenham berhasil mengungguli Manchester City dan mengambil tempat utama dari semua tim Premier League.

Sementara, Liverpool berada di peringkat keempat di belakang Manchester United. 

Kendati menjadi finalis Liga Champions dalam dua musim terakhir dan menjadi juara kompetisi terwahid Eropa tersebut musim lalu, harga pasar Liverpool masih setengah Tottenham.

Baca juga: RB Depok FC, Menolak Disebut Halu dan Dibayang-bayangi Denda Maksimal 2 Miliar Rupiah

Liverpool ditaksir memiliki harga pasar 1,5 miliar pound sementara lawan mereka di final Liga Champions musim lalu, Tottenham, memiliki harga pasar 2,56 miliar pound.

Namun, penilaian harga pasar ini tidak memasukkan hasil klub di final Liga Champions karena laporan keuangan klub hanya mencakup sampai 31 Mei, dua hari sebelum final di Wanda Metropolitano.

Kedua klub Manchester, Manchester United (2,08 miliar pound) dan Manchester City (2,186 miliar pound) juga jauh mengungguli The Reds.

Baca juga: Newcastle Siap Jadikan Pochettino Pelatih Kedua Termahal Liga Inggris

"Nilai pasar Liverpool meningkat pada 2018-2019. Akan tetapi, angka-angka ini tidak mencerminkan klub memenangi Liga Champions pada 2 Juni 2019 tetapi hanya sampai 31 Mei," tutur Maguire kepada Liverpool Echo.

Ia pun mengutarakan kalau pandemi virus corona membuat Liverpool kehilangan nilai pasar mereka karena bonus-bonus yang belum turun akibat pemberhentian kompetisi.

"Jika bukan karena Covid-19, klub akan mengalami peningkatan nilai pasar besar karena bonus Liga Champions, kesuksesan di Piala Dunia Antarklub, dan hampir pasti menjadi juara Liga Inggris," tuturnya.

Penelitian Kieran Maguire ini berdasarkan laporan keuangan yang diberikan setiap klub Liga Inggris.

Ia menentukan harga pasar berdasarkan angka pemasukan, keuntungan-ketuntungan, biaya tak berulang, rataan profit dari penjualan pemain dalam periode tiga tahun, aset bersih, gaji pemain, dan proporsi kursi penonton yang terjual.

Maguire mengungkapkan kalau Spurs bisa menjadi klub dengan harga pasar terbesar di Liga Inggris karena dapat menembus final Liga Champions dan finish konsisten di empat besar Premier League walau memiliki bujet 100-150 juta pound lebih kecil ketimbang klub-klub Big Six lainnya.

Baca juga: Tim Buntut Liga Inggris Pertahankan Alasan Rumahkan Pegawai

"Alhasil, mereka mencatatkan profit lebih dan ini tercermin di angka penilaian akhir. Spurs bisa mengontrol gaji pemain mereka dan merengkuh untung di bursa transfer sehingga mereka berdiri sendiri di banding klub-klub rival," tuturnya.

Spurs membelanjakan 39 persen pemasukan per tahun mereka untuk membayar gaji pemain, rasio terendah di Premier League.

Sebagai eprbandingan, Leicester City menghabiskan 84 persen pemasukan untuk membayar para personel mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Timnas Indonesia
Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Timnas Indonesia
Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Liga Indonesia
Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Badminton
Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Liga Indonesia
Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Timnas Indonesia
Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Timnas Indonesia
VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com