Tak Ada Jaminan Liga Spanyol Bisa Dilanjutkan Sebelum Musim Panas

KOMPAS.com - Sejumlah kompetisi direncanakan mulai kembali bergulir pada Mei 2020 mendatang seiring situasi di beberapa negara yang perlahan pulih dari pandemi virus corona.

Sebut saja Liga Vietnam, Liga Korea Selatan, dan Bundesliga (kasta tertinggi Liga Jerman) disebut-sebut bakal segera kembali bergulir.

Meski demikian, liga-liga top Eropa meliputi Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Spanyol belum bisa memastikan kapan kompetisi mereka bisa dilanjutkan.

Terbaru, pemerintah Italia resmi mengizinkan klub-klub Serie A (kompetisi teratas Liga Italia) kembali melakukan latihan pada 18 Mei mendatang.

Baca juga: Langkah Drastis Liga Spanyol, Tanpa Penonton Hingga 2021

Namun, Menteri Olahraga Italia Vincenzo Spadafora belum bisa memastikan kapan kompetisi bisa dilanjutkan karena tetap harus memastikan kesehatan dan keselamatan atlet serta ofisial.

Hal hampir serupa juga terjadi pada La Liga, kasta tertinggi Liga Spanyol.

Menteri Kesehatan Spanyol, Salvador Illa, menolak untuk memberikan jaminan bahwa kompetisi La Liga bisa dilanjutkan sebelum musim panas.

Liga Spanyol juga telah ditangguhkan selama dua bulan terhitung sejak 10 Maret 2020.

"Saya tidak bisa menjanjikan apakah sepak bola bisa kembali dimulai sebelum musim panas. Itu bisa menjadi suatu kelalaian dari diri saya jika mengatakan hal-hal yang belum pasti," kata Salvadora Illa yang dikutip dari Goal.

Akan tetapi, klub-klub La Liga dikabarkan sudah mendapat lampu hijau untuk kembali latihan secepatnya, kemungkinan pada awal Mei, asalkan mematuhi protokol pemerintah Spanyol selama pandemi.

Keputusan itu dibuat dalam pertemuan akhir pekan lalu antara Dewan Olahraga Nasional Spanyol (CSD), Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), dan La Liga.

Baca juga: Resmi, Pemerintah Italia Izinkan Tim Serie A Kembali Berlatih 4 Mei

Sebelum kompetisi ditangguhkan, Liga Spanyol sudah memasuki pekan ke-27.

Barcelona memimpin klasemen sementara dengan 58 poin dari 27 pertandingan, unggul dua angka atas rival beratnya, Real Madrid.

Sementara itu, Spanyol menjadi negara di Eropa dengan kasus virus corona paling tinggi.

Dihimpun dari worldometers.info, hingga Minggu (27/4/2020) sore WIB, Spanyol mencatat 226.629 kasus dengan 23.190 kematian dan 117.727 orang dinyatakan pulih.