Legenda Hidup MU Tak Ingin Liga Inggris Berlanjut Terburu-buru

LONDON, KOMPAS.com - Legenda hidup Manchester United (MU) Gary Neville tak ingin Liga Inggris berlanjut terburu-buru.

Laman Sky Sports menulis, seperti kebanyakan liga di seluruh dunia, pandemi corona membuat kompetisi sepak bola ditunda.

Baca juga: Tips Mantan Kapten MU untuk Para Pesepak Bola Tetap Mendulang Uang

Liga Inggris pun mengalami hal yang sama.

INSTAGRAM Legenda Manchester United, Gary Neville, ketika menikmati suasana persawahan di kawasan Ubud, Bali.

Gary Neville yang pernah menjadi pelatih klub La Liga Sevilla pada 2015 saat ini kini menjadi salah satu pemilik klub Salford City di League One alias kasta keempat Liga Inggris.

Baca juga: Gary Neville Ungkap Alasan Sir Alex Ferguson Tak Tunjuk Ronaldo atau Rooney Jadi Kapten

Gary tidak sendirian di klub itu. Bersama adiknya yang juga mantan pemain MU, Phil Neville, mereka berbagi kongsi dengan sesama pesepak bola antara lain Nicky Butt, Paul Scholes, Ryan Giggs, dan David Beckham.

twitter Stadion Manchester United, Old Trafford

Salford City yang bermarkas di kawasan Manchester ini menjadi pemuncak klasemen sementara.

Berkenaan dengan kelanjutan liga tadi, Gary mengatakan bahwa laga tanpa penonton yang kini seakan menjadi opsi jalan tengah belum menjadi jaminan bagi klub bertanggung jawab pada kesehatan pemainnya.

JOSE JORDAN / AFP Pelatih Valencia, Gary Neville, berhasil meraih kemenangan perdananya di La Liga usai timnya menang 2-1 atas Espanyol di Stadion Mestalla, Sabtu (13/2/2016) waktu setempat.

"Sebagai pemilik Salford City, misalnya, saya punya pemain dengan potensi penyakit diabetes atau mungkin asma," ujar Gary yang gantung sepatu pada 2011.

"Apakah saya akan memainkan mereka di lapangan dan bertaruh akan kesehatan mereka?" tanyanya.

"Sudah barang tentu, jawabannya, tidak," ucapnya.

JOSE JORDAN/AFP Duet kakak-beradik, Gary dan Phil Neville, di bangku cadangan Valencia.

Bahkan, terhadap upaya pemberlakuan tes corona terhadap pemain saat yang bersangkutan akan berlaga, Gary memilih berseberangan.

"Tes itu omong kosong," kata Gary sembari mengingatkan bahwa pemerintah Inggris masih menetapkan dan memberlakukan kebijakan lockdown dalam jangka panjang.

"Buat saya, tidak ada cara bagi Liga Inggris menjual kepada publik bahwa mereka akan punya akses mengetes ribuan orang sementara para pekerja medis tidak mampu menjangkau mereka," pungkas Gary Neville, mantan penggawa timnas senior Inggris pada 1995-2007 ini.

JALU WISNU WIRAJATI/KOMPAS.com Cafe Football menjadi usaha kuliner pertama Gary Neville dan Ryan Giggs, dibuka di Stratford pada akhir 2013.