Pemain Spanyol Sepakat Menolak Berlatih Sebelum Pandemi Berakhir

KOMPAS.com - Asosiasi pesepak bola Spanyol (AFE) sepakat menentang wacana La Liga yang ingin mengadakan pemusatan latihan tertutup untuk semua tim dalam waktu dekat.

Kesepakatan itu merupakan hasil dari pertemuan video conference yang diikuti 42 kapten tim Liga Spanyol dan divisi dua dengan AFE, Selasa (22/4/2020).

Dalam beberapa hari terakhir, La Liga dan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) dikabarkan sedang merumuskan protokol untuk menetapkan persyaratan agar tim bisa kembali berlatih.

Secara garis besar, protokol itu disiapkan untuk merekomendasikan setiap tim mengadakan pemusatan latihan tertutup dalam waktu dekat.

Hal itu dibicarakan agar jika dalam waktu dekat kompetisi bisa kembali bergulir, semua pemain dalam keadaan siap untuk bermain.

Wacana itu kemudian terdengar oleh AFE sehingga langsung mengadakan pertemuan dengan kapten tim Liga Spanyol dan divisi dua.

Baca juga: Rakitic Minta Barcelona Dinobatkan sebagai Juara jika Liga Spanyol Dihentikan

Hasilnya, AFE dalam waktu dekat akan menyampaikan keberatan ke Kementrian Kesehatan Spanyol tentang kekhawatiran mereka kembali beraktivitas (berlatih) di tengah pandemi.

Seorang juru bicara AFE menyebut, wacana kembali berlatih tidak masuk akal karena akan membahayakan kesehatan pemain meski digelar tertutup.

"Para pemain telah menunjukkan kepedulian mereka terhadap situasi yang dialami masyarakat saat ini," kata juru bicara AFE dikutip dari situs ESPN.

"Kami khawatir tentang kondisi kesehatan jika harus kembali beraktivitas normal dalam waktu dekat," tutur juru bicara AFE menambahkan.

Seluruh kompetisi sepak bola Spanyol sudah ditunda sejak 10 Maret 2020 hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan.

Terbaru, Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, memutuskan memperpanjang masa lockdown hingga 9 Mei 2020.

Baca juga: Dilanjutkan atau Tidak, Liga Spanyol Sudah Rugi Rp 2,6 Triliun

Keputusan itu membuat kelanjutan seluruh kompetisi Liga Spanyol semakin tidak menentu.

Presiden La Liga, Javier Tebas, sebelumnya membuka opsi melanjutkan Liga Spanyol paling lama sampai Agustus 2020.

Namun, semua itu tergantung kepada keputusan UEFA dan perkembangan pandemi virus corona di Eropa.

Pada Kamis (23/4/2020), UEFA akan mengadakan rapat eksekutif secara virtual untuk membicarakan skenario-skenario kelanjutkan kompetisi Eropa.

Adapun hingga Selasa (22/4/2020) pagi WIB, Spanyol masih menjadi negara paling terdampak virus corona di Eropa dengan jumlah kasus positif lebih dari 200.000 orang.