Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Corona, Ini "Curhat" Legenda Timnas Italia

Kompas.com - 19/04/2020, 15:11 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber CNN

LONDON, KOMPAS.com - Pandemi corona belum mau beranjak dari Italia.

Catatan dari laman worldometers.info menunjukkan, sejak tiga jam lalu, tercatat 175.925 orang di Negeri Pizza terinfeksi corona.

Lantas, ada 23.227 kematian akibat corona.

Baca juga: Wilayah Miskin Bebas Covid-19, Italia Nyatakan Kemenangan

Sementara, jumlah warga yang dinyatakan sembuh adalah 44.927 orang.

Comunidad de Madrid (pemerintah daerah Madrid) pekerja menurunkan sebuah pesawat yang membawa 82 ton peralatan medis untuk mengatasi krisis coronavirus di wilayah tersebut, setelah kedatangannya di bandara Madrid-Barajas Adolfo Suarez di Barajas dari kota Shanghai di Cina pada 5 April 2020. - Spanyol menyaksikan penurunan harian ketiga kalinya secara berturut-turut dalam jumlah orang yang meninggal akibat pandemi coronavirus ketika negara itu mencatat 674 kematian lainnya hari ini. Kementerian kesehatan mengatakan total kematian sekarang 12.418, tertinggi di dunia setelah Italia, sejak pandemi muncul di Cina pada bulan DesemberAFP/HANDOUT COMUNIDAD DE MADRID Comunidad de Madrid (pemerintah daerah Madrid) pekerja menurunkan sebuah pesawat yang membawa 82 ton peralatan medis untuk mengatasi krisis coronavirus di wilayah tersebut, setelah kedatangannya di bandara Madrid-Barajas Adolfo Suarez di Barajas dari kota Shanghai di Cina pada 5 April 2020. - Spanyol menyaksikan penurunan harian ketiga kalinya secara berturut-turut dalam jumlah orang yang meninggal akibat pandemi coronavirus ketika negara itu mencatat 674 kematian lainnya hari ini. Kementerian kesehatan mengatakan total kematian sekarang 12.418, tertinggi di dunia setelah Italia, sejak pandemi muncul di Cina pada bulan Desember

Merebak sejak pertengahan Maret 2020, Italia menjadi negara pertama di Eropa terlanda pandemi corona.

Dari jumlah kematian, di Eropa, Italia juga mencatatkan angka paling tinggi.

Sekelompok perawat yang mengenakan pakaian pelindung diri, berpose bersama sebelum bekerja untuk shift malam mereka di Rumah Sakit Cremona, tenggara Milan, Lombardy, Italia, Jumat (13/3/2020). Selama diberlakukannya lockdown di Italia terkait meledaknya penyebaran virus corona di negara tersebut, sosok para tenaga medis banjir dukungan atas dedikasi mereka yang menjadi pahlawan dalam menangani serbuan pasien corona.AFP/PAOLO MIRANDA Sekelompok perawat yang mengenakan pakaian pelindung diri, berpose bersama sebelum bekerja untuk shift malam mereka di Rumah Sakit Cremona, tenggara Milan, Lombardy, Italia, Jumat (13/3/2020). Selama diberlakukannya lockdown di Italia terkait meledaknya penyebaran virus corona di negara tersebut, sosok para tenaga medis banjir dukungan atas dedikasi mereka yang menjadi pahlawan dalam menangani serbuan pasien corona.

"Saya merasa bersalah tidak berada di Lombardia (salah satu provinsi di Italia)," kata legenda Timnas Italia Gianluca Vialli sebagaimana warta CNN.com .

Vialli kini tinggal di London dan tengah berperang melawan kanker pankreas.

Seorang perawat membawa perangkat darurat di Rumah Sakit Cremona, tenggara Milan, Lombardy, Italia, Rabu (11/3/2020). Selama diberlakukannya lockdown di Italia terkait meledaknya penyebaran virus corona di negara tersebut, sosok para tenaga medis banjir dukungan atas dedikasi mereka yang menjadi pahlawan dalam menangani serbuan pasien corona.AFP/PAOLO MIRANDA Seorang perawat membawa perangkat darurat di Rumah Sakit Cremona, tenggara Milan, Lombardy, Italia, Rabu (11/3/2020). Selama diberlakukannya lockdown di Italia terkait meledaknya penyebaran virus corona di negara tersebut, sosok para tenaga medis banjir dukungan atas dedikasi mereka yang menjadi pahlawan dalam menangani serbuan pasien corona.

Sempat dinyatakan sembuh pada 2018, Vialli kembali mengidap penyakit mematikan itu.

Vialli sempat menyampaikan curahan hatinya (curhat) ikhwal corona.

Korban corona, di mata Vialli, seolah-olah dipaksa meninggal dunia sendirian.

Sejumlah orang berdoa di gereja Santa Maria delle Grazie alle Fornaci, di Distrik Aurelio di sentral Roma, pada 15 Maret 2020. Peristiwa ini terjadi di tengah lockdown yang diterapkan Italia guna memerangi virus corona.AFP/ANDREAS SOLARO Sejumlah orang berdoa di gereja Santa Maria delle Grazie alle Fornaci, di Distrik Aurelio di sentral Roma, pada 15 Maret 2020. Peristiwa ini terjadi di tengah lockdown yang diterapkan Italia guna memerangi virus corona.

Corona memang termasuk penyakit mematikan.

Penularannya terjadi melalui interaksi manusia ke manusia.

Maka dari itu, muncul sejumlah larangan jarak sosial untuk memutus mata rantai persebaran corona.

Kisah manis terjadi di Italia, di mana sepasang suami istri lansia, Giancarlo dan Sandra, merayakan ulang tahun pernikahan ke-50 sambil berpegangan tangan setelah mereka terpapar Covid-19.Newsflash/Roberta Ferretti via Daily Mail Kisah manis terjadi di Italia, di mana sepasang suami istri lansia, Giancarlo dan Sandra, merayakan ulang tahun pernikahan ke-50 sambil berpegangan tangan setelah mereka terpapar Covid-19.

"Kerabat korban corona tidak diperkenankan mendekat agar tidak tertular. Tak ada penghormatan pemakaman," tutur mantan pesepak bola Sampdoria, Juventus, dan Chelsea ini.

Vialli juga pernah menjadi manajer Chelsea pada 1998.

Di timnas Italia, sudah 50 kali Vialli berlaga.

Gianluca Vialli Gianluca Vialli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nova Arianto Panggil 36 Nama untuk Seleksi Tahap Kedua Timnas U16 Indonesia

Nova Arianto Panggil 36 Nama untuk Seleksi Tahap Kedua Timnas U16 Indonesia

Timnas Indonesia
Saat Debutan Muda Persib 'Jail' dan Diperingatkan Radja Nainggolan...

Saat Debutan Muda Persib "Jail" dan Diperingatkan Radja Nainggolan...

Liga Indonesia
Menpora Setuju PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong Usai Piala Asia U23 2024

Menpora Setuju PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong Usai Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Liga Inggris
Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Badminton
Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Sports
Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Liga Indonesia
Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Internasional
Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Badminton
Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Liga Indonesia
Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com