KOMPAS.com - Legenda AS Roma, Francesco Totti, sekali lagi mengutarakan hubungan sulitnya dengan klub yang ia bela lebih dari 30 tahun tersebut. "Saya kecewa karena telah memberi semuanya bagi Roma, saya akan potong kaki demi Roma," tuturnya.
Francesco Totti mengutarakan hal ini pada sebuah sesi Instagram live bersama Luca Toni, eks bomber timnas Italia yang sama-sama menjuarai Piala Dunia 2006.
Ikon kota Roma itu pensiun pada akhir musim 2017-2018.
Totti sebenarnya masih berniat bermain melebihi musim tersebut apabila diberi kesempatan oleh AS Roma kendati umurnya tersebut telah melebihi 40 tahun.
Akan tetapi, klub tak memberinya kontrak baru.
"Saya tak ingin berhenti bermain, saya berada dalam kondisi fisik bagus. Saya juga tidak ingin bermain setiap kali atau memaksa siapa pun untuk memainkan saya," tutur Totti.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Anggap Pemain AS Roma Layaknya Pecundang
Pria yang telah tampil dalam 785 laga dan mencetak 307 gol tersebut mengutarakan bahwa dirinya masih bisa memberikan kontribusi di lapangan latihan.
Tak seperti pemain lain, Totti juga ogah pindah ke klub lain sebelum memutuskan pensiun. Baginya, Roma adalah klub satu-satunya.
"Saya akan bahagia hanya untuk menjadi bagian dari ruang ganti, membantu pelatih melewati saat-saat sulit dan bekerja bersama para pemain muda, meneruskan pengalaman saya," tuturnya lagi.
"Setiap kali saya masuk dari bangku cadangan, para penonton di stadion meledak dan atmosfer itu membantu semua orang."
"Ada akhir bagi semuanya, saya tidak bodoh. Namun, masalahnya adalah beberapa orang mengatakan bahwa itu keputusan saya tetapi mereka menyingkirkan saya. Jelas kecewa karena saya rela memotong kaki demi AS Roma," tuturnya.
Baca juga: Rencana UEFA: Jadwal Final Liga Champions pada 29 Agustus 2020
Pangkal permasalah Francesco Totti adalah dengan Presiden James Palotta, pemilik AS Roma.
Hubungannya dengan petinggi Roma memburuk ketika ia mengkritik sang presiden, konsultan klub Franco Baldini, dan lain-lain saat sempat menjabat sebagai direktur seusai pensiun.
"Lihat, selama situasinya seperti ini, saya tak akan menginjakkan kaki ke Trigoria (lapangan latihan Roma). Setiap kali menurunkan anak saya, Cristian, untuk latihan, saya tetap berada di luar gerbang," tutur pria yang telah tampil dalam 58 pertandingan bersama Timnas Italia tersebut.
"Terkadang, saya duduk di mobil dan merasa seperti mau menangis karena tak bisa menginjakkan kaki di dalam sana lagi setelah 30 tahun bermain bagi Roma."
"Saya pergi dan sudah saja. Saya masih punya banyak teman dan mereka menghampiri di luar gerbang. Sekali-kali, anak saya meminta saya masuk dan menonton pertandingannya. Namun, saya tak bisa melakukannya. Hal ini akan membunuh saya," tutur Totti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.