Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masalah Utama Pemain Muda Indonesia di Mata Jaino Matos

Kompas.com - 18/04/2020, 15:10 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Pelatih asal Brasil yang telah malang-melintang di Indonesia, Jaino Matos, mengutarakan bahwa ada satu problem besar yang menghalangi pemain muda Tanah Air untuk berkiprah lebih baik di level klub mau pun timnas.

Jaino Matos menghabiskan tujuh tahun terakhir di Tanah Air, memberikan kontribusi di dunia perkembangan pemain usia muda.

Berdasarkan pengalaman terjun langsung ke lapangan, ada garis emas yang ia tarik.

"Dalam tujuh tahun terakhir, melalui riset serta data dan bukan hanya opini, kesimpulan saya yang harus dipikirkan lebih dalam adalah sikap para pemain," tuturnya dalam sesi Canda Bola di KASKUSTV.

Baca juga: Marathon Horor Olimpiade 1904, Sang Pemenang Minum Racun Tikus Jelang Garis Finish

"Attitude, keseriusan, serta kesungguhan di dalam lapangan. Bukan hanya pemain muda tapi yang senior juga, sikapnya di dalam lapangan hijau. Mereka terlalu banyak bercanda."

Pelatih yang mempunyai Lisensi Pro dari CBF (PSSI-nya Brasil) ini mengutarakan kalau pemain harus lebih banyak menunjukkan tanggung jawab dan keseriusan dalam belajar sepak bola.

"Pemain kita yang di atas usia 12-13 tahun harus sadar kalau hidup itu butuh keseriusan. Suatu saat mereka akan punya keluarga yang harus dinafkahi dan sekarang mereka punya orang tua yang menunggu hasil," tutur pria yang pernah menangani Diklat Persib dan menjabat sebagai Kepala Departemen Science and Performance di Borneo FC ini.

"Oleh karena itu, para pemain harus belajar bertanggung jawab. Jangan bercanda terlalu banyak dan over limit."

Baca juga: Nikaragua, Negara di Mana Covid-19 pun Tak Berdaya

Ia mengambil kesimpulan ini berdasarkan pendekatan sports science, di mana dirinya menganalisis data GPS dari para pemain yang pernah ia tangani.

"Data GPS dari klub dan timnas menunjukkan bahwa hanya 25 persen pemain yang berlatih dengan kesungguhan maksimal. Ini bukan opini, ini data GPS. Artinya, apabila satu tim berisi 25 pemain, hanya 4-5 yang berlatih dengan kesungguhan maksimal," ujar Jaino.

"Sering kali saya pulang setelah latihan, melihat hasil GPS dan berkata, 'saya kok membuang waktu ya'," tuturnya lagi.

"Latihan dimulai jam 16.00 sementara saya sudah mulai menyiapkan segalanya, termasuk peralatan GPS, sejak jam 14.00. Lima jam saya di lapangan panas-panas. Begitu melihat hasil GPS, hanya 4 pemain yang latihan memberikan 70  persen usaha mereka," lanjutnya.

Menurutnya, halangan ini membuat para pemain Indonesia tak bisa mewujudkan potensi mereka sebenarnya.

Padahal, ia mengatakan bahwa talenta di Indonesia merupakan yang terbaik dari negara-negara yang pernah ia kunjungi.

Baca juga: Daftar 10 Pemain Tercepat di Dunia, Top Speed Mbappe 36 Km/Jam

"Saya orang sains, saya perlu data untuk berbicara. Studi saya juga memberikan harapan karena para pemain kita punya kemampuan luar biasa. Bagaimana potensi itu bisa jadi realita nyata? Harus ada perubahan," lanjutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com