BANDUNG,KOMPAS.com - Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir, berbagi kabar mengenai situasi yang kini terjadi di daerah asalnya, Pekanbaru.
Seperti diketahui, Pekanbaru menjadi episentrum penyebaran virus corona di Provinsi Riau. Angka penyebaran Covid-19 di Pekanbaru terus meningkat.
Sejauh ini sudah ada 11 orang terkonfirmasi positif corona di Pekanbaru. Dari jumlah tersebut dua pasien dinyatakan meninggal, sementara empat pasien dinyatakan sembuh.
Situasi tersebut membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru bersiap untuk menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Jumat (17/4/2020).
Baca juga: Asal-usul, Menelusuri Julukan Maung Bandung bagi Persib
Supardi mendukung kebijakan tersebut karena situasi di Pekanbaru saat ini kurang bersahabat karena virus corona.
"Situasinya memang sedang kurang bersahabat, karena Pekanbaru termasuk kota yang masuk zona merah. Jadi agak mengkhawatirkan juga," kata Supardi, Kamis (16/4/2020).
Sejauh ini, Supardi dan keluarga dalam kondisi sehat. Mantan pemain PSMS Medan itu mengaku, selalu menjalankan anjuran dari pemerintah dengan membatasi kegiatan di luar rumah, serta menjaga kebersihan diri dan lingkungannya.
Selain itu, Supardi pun rajin menjaga kebugarannya dengan menjalani latihan mandiri sesuai program yang sudah disusun oleh tim pelatih Persib selama masa jeda kompetisi.
"Kalau kegiatan, sampai saat ini ya, kita lebih banyak di rumah, tidak banyak perubahan. Kita tetap latihan seperti biasa, program yang diberikan staf pelatih semua," ungkap Supardi.
Supardi berharap, pandemi virus corona di Indonesia segera mereda. Terlebih tak lama lagi bulan Ramadhan tiba.
Supardi mengatakan, meski dalam situasi sulit seperti ini, dirinya tetap berbahagia menyambut bulan suci Ramadhan. Pasalnya, ini adalah momentum bagi seluruh umat Islam untuk meningkatkan kualitas ibadahnya agar mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
"Mudah-mudahan kita disampaikan oleh Allah untuk menjalankan ibadah di bulan Ramadhan ini. Persiapannya ya seperti biasa saja. Tentunya harus tetap bergembira dalam menyambutnya, meski dalam situasi seperti ini, karena ini adalah bulan penuh berkah," tutur Supardi.
"Tentunya, dalam momentum ini kita berharap agar wabah ini Allah angkat. Kita bisa menikmati waktu-waktu seperti sebelumnya, semuanya normal," tegas Supardi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.