KOMPAS.com - Kiper Sampdoria, Emil Audero Mulyadi, punya dua aspek yang membuatnya bisa menyaingi kipper termahal dunia milik Chelsea, Kepa Arrizabalaga.
Emil Audero Mulyadi merupakan pemain berdarah Indonesia yang berasal dari ayahnya Edy Mulyadi.
Jebolan akademi Juventus tersebut lahir di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Kini, Emil Audero Mulyadi sedang menjalani musim keduanya bersama salah satu klub Italia, Sampdoria.
Baca juga: Ini Syarat Menjadi Sekjen PSSI Pengganti Ratu Tisha
Emil Mulyadi selalu menjadi pilihan utama pelatih Sampdoria, Claudio Ranieri.
Kiper berusia 23 tahun tersebut memiliki beberapa catatan yang memukau.
Bahkan, dalam dua aspek di Liga Italia musim ini membuat Emil Mulyadi lebih baik ketimbang Kepa Arrizabalaga.
Kepa menyandang status sebagai kiper termahal di dunia pasca Chelsea memboyongnya dari Athletic Bilbao dengan nilai transfer sebesar 80 juta euro atau sekitar Rp 1,3 triliun.
Baca juga: Alasan Hendra Setiawan Ogah Banting Raket Saat Bertanding
Sementara itu, Emil Audero Mulyadi ditebus oleh Sampdoria dari Juventus dengan kocek sebesar 20 juta euro atau sekitar Rp 344 miliar.
Meski banderolnya lebih murah, penjaga gawang berdarah Indonesia tersebut mempunyai catatan tanpa kebobolan lebih oke ketimbang Kepa berdasarkan penampilan keduanya di masing-masing liga musim ini.
Dilansir BolaSport dari Transfermarkt, Emil mampu menorehkan tujuh laga tanpa kebobolan dari 25 pertandingan Liga Italia.
Adapun Kepa hanya mencatatkan enam kali nirbobol dari 25 laga Liga Inggris.
Baca juga: Respons Cristiano Ronaldo Saat Tahu Martunis Lelang Jersey Miliknya
Tak hanya itu, Emil juga mengungguli Kepa dalam segi penyelamatan dari serangan lawan.
Penjaga gawang Sampdoria itu mampu menghasilkan penyelamatan sebanyak 72 kali. Sedangkan Kepa hanya 42 kali penyelamatan.
Saat ini Emil Audero tengah menjalani masa karantina mandiri di tengah penundaan Liga Italia akibat wabah virus corona.
Sementara jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 di Italia telah mencapai 159.516 kasus hingga 14 April 2020 dengan jumlah korban meninggal sebanyak 20.465 orang. (Alif Mardiansyah)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.