Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilanjutkan atau Tidak, Liga Spanyol Sudah Rugi Rp 2,6 Triliun

Kompas.com - 08/04/2020, 06:40 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber GOAL

KOMPAS.com - Presiden La Liga, Javier Tebas, menilai Liga Spanyol sudah merugi 150 juta euro atau sekitar Rp 2,6 triliun karena kompetisi ditangguhkan.

Javier Tebas menyebut jumlah itu masih akan bertambah meski kompetisi dilanjutkan dengan atau tanpa penonton.

Adapun jika pada akhirnya kompetisi tidak bisa dilanjutkan, Liga Spanyol secara keseluruhan akan rugi 1 miliar euro atau setara Rp 17,6 triliun.

"Jika kita melihat dampak ekonomi, termasuk pendapatan dari kompetisi Eropa, akumulasi kerugian Liga Spanyol mencapai 1 miliar euro," ujar Tebas dikutip dari situs Goal.

"Jika kompetisi bisa dilanjutkan tetapi tanpa penonton, kami tetap rugi sekitar Rp 5 triliun. Yang pasti kami sekarang sudah rugi Rp 2,6 triliun," tutur Tebas menambahkan.

Baca juga: Saat Cegat Virus Corona Lebih Penting daripada Laga Bola dan Olahraga...

Lebih lanjut, Tebas memprediksi keuangan seluruh tim Liga Spanyol tetap akan terganggu dan sulit kembali stabil meskipun kompetisi musim ini dilanjutkan.

Meski sudah merugi triliunan rupiah, Tebas memastikan melanjutkan kompetisi adalah satu-satunya opsi yang akan diambil La Liga.

Tebas mengaku terkejut karena permintaan untuk melanjutkan kompetisi justru lebih banyak datang dari tim yang berada di peringkat bawah klasemen.

"Kami sama sekali tidak memikirkan menghentikan kompetisi musim ini. Siapa pun yang punya pikiran seperti itu pasti sedang mencari keuntungan pribadi di tengah krisis," ujar Tebas.

"Kami pasti akan menyelesaikan musim ini. Mungkin pertandingan akan digelar tertutup. Namun, itu masih opsi yang sedang kami pertimbangkan," tutur Tebas menambahkan.

Baca juga: [POPULER BOLA] Radomir Antic Meninggal | Neymar Penipu | Sorotan Praveen

Pernyataan Tebas ini sejalan dengan imbauan Presiden UEFA, Aleksander Ceferin.

Dalam beberapa hari terakhir, Ceferin selalu menyuarakan agar semua kompetisi sepak bola Eropa musim ini diselesaikan.

Ceferin bahkan memberi kelonggaran kepada setiap negara Eropa menyelesaikan kompetisi domestik sampai Agustus 2020.

Baca juga: UEFA Buka Opsi Liga Champions dan Liga Europa Digelar Tanpa Penonton

Agar target tersebut bisa tercapai, Ceferin menyebut UEFA bisa memodifikasi jadwal atau bahkan format Liga Champions dan Liga Europa untuk menyesuaikan kompetisi domestik.

Ceferin juga meminta semua negara Eropa agar tidak membuat keputusan sepihak menghentikan kompetisi domestik musim ini.

Ceferin mengancam tidak akan memberi jatah tampil di Liga Champions dan Liga Europa kepada negara yang membuat keputusan sepihak.

Ancaman itu keluar setelah Liga Belgia (Jupiler Pro League) dikabarkan akan menghentikan kompetisi musim ini yang hanya menyisakan delapan laga lagi.

Kabar itu muncul setelah 16 tim peserta Jupiler League melakukan voting dan suara terbanyak sepakat menghentikan kompetisi.

Meski mendapat ancaman dari Ceferin, Liga Belgia dikabarkan tetap akan menyerahkan proposal penghentian kompetisi ke UEFA setelah disahkan pekan depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Liga Indonesia
Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Badminton
Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Liga Indonesia
Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com