Tottenham Potong Anggaran Belanja Pemain, Rencana Mourinho Terancam Gagal

KOMPAS.com - Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, ingin melakukan transfer besar-besaran pada jendela transfer musim panas mendatang.

Bersama pemilik klub, Daniel Levy, dan pencari bakat, Steven Hitchen, juru taktik asal Portugal itu sepakat berencana mendatangkan bek tengah, bek sayap, hingga penyerang.

Namun, rencana tersebut terancam gagal. Hal ini dikarenakan Daniel Levy akan memotong anggaran belanja pemain pada bursa transfer berikutnya, sebagaimana dilansir dari Daily Mail.

Penundaan kompetisi sangat memengaruhi kondisi keuangan Tottenham.

Baca juga: Tottenham Potong Gaji Karyawan, Sepak Bola Inggris Dibilang Tak Bermoral

Selama krisis akibat pandemi Covid-19, pemasukan klub asal London Utara tersebut turun drastis. Ini juga dirasakan oleh klub-klub lain.

Klub tidak mendapat pemasukan dari penjualan tiket pertandingan maupun hak siar televisi.

Akibatnya, gaji staf Tottenham dipotong hingga 20 persen.

Beberapa staf mereka bahkan ada yang harus dirumahkan dan hanya menerima bayaran dari pemerintah setempat.

Di sisi lain, Spurs harus melunasi utang dari stadion mereka.

Maka dari itu, pemotongan anggaran belanja pemain dinilai bisa membantu necara keuangan klub.

Baca juga: Starting XI Terbaik Jose Mourinho Sepanjang Kariernya sebagai Pelatih

"Ketika saya membaca dan mendengar berita tentang transfer musim panas, seolah-olah tidak akan terjadi. Orang-orang perlu sadar akan besarnya apa yang terjadi di sekitar kita," ucap Daniel Levy.

"Kami perlu menyadari bahwa sepak bola tidak dapat beroperasi dalam (keadaan seperti ini). Kami mungkin klub terbesar kedelapan di dunia berdasarkan pendapatan menurut survey Deloitte."

"Namun, semua data historis itu sama sekali tidak relevan karena virus (corona) tidak memiliki batas," tutur Levy.

Hal ini pun memaksa Jose Mourinho untuk memutar otak lagi. Saat ini, Tottenham berada di posisi kedelapan.