Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luapan Kecewa Lukaku soal Respons Lambat Penundaan Liga Italia

Kompas.com - 03/04/2020, 20:00 WIB
Farahdilla Puspa,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber Goal

KOMPAS.com - Penyerang Inter Milan, Romelu Lukaku, menyesalkan respons Liga Italia yang terlambat ditunda di tengah pandemi virus corona.

Pemain asal Belgia itu mengungkapkan kekecewaannya kepada para petinggi karena masih mengizinkan Serie A, kasta tertinggi Liga Italia, berlanjut sampai seorang pemain dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Liga Italia dihentikan sementara setelah pemain Juventus, Daniele Rugani, menjadi pemain Serie A pertama yang dinyatakan terinfeksi virus corona.

Kompetisi tersebut kemudian ditangguhkan sejak 9 Maret 2020. Lukaku mengatakan bahwa kesehatan semua orang menjadi hal yang lebih penting daripada sepak bola.

Baca juga: Klub Serie A Dilarang Gelar Latihan hingga 13 April 2020

Karena itu, Lukaku menilai seharusnya Serie A langsung ditunda saat situasi di Italia sudah tak kondusif akibat penyebaran pandemi virus corona.

"Kesehatan menjadi yang utama. Mengapa harus bermain jika ada orang di dunia yang mempertaruhkan hidup mereka?" kata Romelu Lukaku dalam sebuah wawancara dengan Thierry Henry melalui Instagram Puma.

"Mengapa harus sampai seorang pemain dinyatakan positif baru kompetisi ini berhenti? Itu tidak normal," ujarnya.

"Saya mengaku sangat merindukan sepak bola, tetapi sekarang yang paling penting adalah kesehatan masyarakat, yang lainnya urutan kedua," kata Lukaku.

Dalam masa jeda kompetisi akibat virus corona, pemain berusia 26 tahun mengatakan kerinduannya terhadap stadion yang penuh sesak dan dukungan penggemar.

Lukaku pun memanfaatkan waktu jeda kompetisi untuk menganalisis penampilannya sebagai upaya untuk meningkatkan performanya ke depan.

"Yang paling saya rindukan adalah bersaing dengan lawan, berada di stadion yang penuh, dan merasakan dukungan dari penggemar," katanya.

"Saya menggunakan waktu ini untuk menganalisis penampilan saya dan apa yang telah saya lakukan selama enam bulan terakhir. Selalu ada yang harus ditingkatkan dalam permainan sepak bola," kata dia.

Sementara itu, Pemerintah Italia melarang penggunaan fasilitas olahraga untuk atlet profesional hingga 13 April 2020.

Instruksi tersebut juga berlaku untuk pesepak bola Serie A.

Baca juga: Liga Italia Bakal Dituntaskan, Bila Perlu sampai Agustus 2020

Langkah tersebut merupakan salah satu cara pemerintah setempat untuk menekan angka penyebaran virus corona.

Kendati jumlah kasus dan kematian akibat Covid-19 di Italia disebut mulai turun secara signifikan, pemerintah akan tetap menerapkan langkah-langkah pencegahan hingga kondisi kembali normal.

Mengingat, situasi di tengah maraknya virus yang telah menjadi pandemi global ini dinilai sangat dinamis dan tidak dapat diperkirakan.

Menurut Pusat Sistem Sains dan Teknik Universitas Johns Hopkins, per Jumat (3/4/2020) sore WIB, tercatat 115.242 kasus dengan 13.915 kematian dan 18.278 dinyatakan pulih Covid-19 di Italia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Goal
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com