BANGKOK, KOMPAS.com - Pandemi corona yang juga melanda Thailand membuat Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) mengambil kebijakan pemotongan gaji.
FAT dalam warta laman bangkokpost.com mengumumkan kebijakan itu sejak Senin pekan ini.
Seluruh kegiatan di sepak bola Thailand terhenti sementara untuk mencegah meluasnya virus mematikan tersebut.
Baca juga: Akira Nishino Ungkap Penyebab Timnas Thailand Gagal di SEA Games 2019
FAT memberi batas waktu hingga 2 Mei 2020 mengenai penghentian sementara itu.
Sementara itu, kebijakan pemotongan gaji tersebut juga dialami pelatih tim nasional Thailand Akiro Nishino.
Selain itu, staf kepelatihan serta petugas kantor di FAT juga terkena pemotongan gaji.
Kendati demikian, belum ada informasi lengkap ikhwal jumlah pemotongan dan batas waktunya.
"Terhenti sementaranya kegiatan sepak bola memang membuat kendala pada kondisi keuangan FAT," kata Presiden FAT Somyot Poompunmuang.
Sebelumnya, Somyot mengatakan bahwa ada juga rencana melaksanakan Liga Thailand hanya dalam satu putaran.
Somyot melanjutkan, selain FAT, pihak penyelenggara Thai League Co juga mencermati perkembangan kondisi pandemi.
"Kami siapkan rencana semisal menggelar pertandingan tanpa penonton," ucapnya.
Somyot menjelaskan, bila hanya ada pergelaran satu kasta, akan ada dampak yang perlu diperhatikan.
Misalnya, negosiasi dengan pemegang hak siar televisi TrueVisions.
"Kami akan memulai liga hanya bila kondisi aman," pungkas Somyot Poompunmuang.