Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FIFA Siapkan Rp 44 Triliun untuk Bantu Finansial Tim Terdampak Corona

Kompas.com - 01/04/2020, 10:00 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber Reuters

KOMPAS.com - FIFA dikabarkan akan mengucurkan dana sebesar 2,7 miliar dollar AS (setara Rp 44,2 triliun) untuk membantu finansial tim sepak bola di seluruh dunia yang terdampak virus corona.

Sejak pertengahan Maret 2020, banyak kompetisi sepak bola di seluruh dunia ditangguhkan karena pandemi virus corona.

FIFA kemudian langsung membentuk kelompok kerja untuk memetakan masalah yang ditimbulkan setelah kompetisi berhenti.

Hasilnya, finansial menjadi masalah utama yang dihadapi klub karena kehilangan pemasukan.

Untuk bisa membantu keuangan klub, FIFA berencana menyalurkan dana bantuan sesuai dengan skema yang akan ditentukan kelompok kerja pekan ini.

Baca juga: FIFA Sumbang Rp 152 Miliar untuk Bantu Atasi Virus Corona

Dikutip dari situs Reuters, seorang juru bicara FIFA menilai dana bantuan ini sangat diperlukan untuk menjaga sepak bola secara keseluruhan.

"Pandemi virus corona mengancam semua anggota FIFA serta organisasi sepak bola lainnya seperti liga dan klub untuk mengembangkan, membiayai, dan menjalankan kegiatan sepak bola di semua tingkatan," kata juru bicara FIFA.

"Diperkirakan banyak pelaku di industri sepak bola, termasuk pemain pria dan wanita, akan dibiarkan dalam kondisi ekonomi yang sangat sulit selama krisisi ini," ujar juru bicara FIFA.

Keputusan ini sejalan dengan kampanye Presiden FIFA, Gianni Infantino, saat mengikuti pemilihan pada 2016.

Baca juga: Saat Cegat Virus Corona Lebih Penting daripada Laga Bola dan Olahraga...

"Uang FIFA adalah uang Anda dan bukan uang Presiden FIFA," kata Gianni Infantino saat berkampanye.

Pekan lalu, Reuters melaporkan dokumen internal FIFA yang bocor terkait keputusan soal kontrak pemain dan pelatih selama tidak ada kompetisi.

Dalam dokumen itu, FIFA meminta semua tim untuk memperpanjang kontrak pemain yang habis pada Juni 2020 sampai akhir musim ini.

Jika dokumen itu benar, tim akan menemui kesulitan mengatur kontrak anyar karena kelanjutan komptisi hingga saat ini masih belum jelas.

Baca juga: 5 Poin demi Selamatkan Liga Inggris akibat Virus Corona

Ketidakjelasan kapan kompetisi di seluruh dunia akan dimulai memang membuat keuangan klub saat ini tergoncang.

Setiap tim terancam merugi karena tidak mendapatkan pendapatan dari penjualan tiket, subsidi hak siar dari operator liga, dan sponsor.

Di Eropa, Barcelona dan Juventus sudah memutuskan memotong gaji pemain selama kompetisi ditunda untuk menghindari kerugian.

Adapun di Indonesia PSSI sudah memberi lampu hijau untuk semua tim Liga 1 dan Liga 2 jika ingin memotong gaji pemain maksimal 75 persen.

PSSI juga berencana membatalkan kompetisi musim ini andai status darurat bencana virus corona di Indonesia belum berakhir sampai akhir Mei mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com