Diterpa Isu Konflik Internal, Pemain Senior Persik Sebut Tim Semakin Kompak

KEDIRI, KOMPAS.com - Isu konflik internal yang terjadi dalam tubuh manajemen Persik Kediri ditanggapi oleh pemain senior Persik, Faris Aditama.

Pemain yang akrab disapa Faris itu menyebut tidak ada masalah yang terjadi dalam tim berjuluk Macan Putih itu. Faris justru menyebut jika tim Persik saat ini justru semakin kompak.

"Untuk sekarang ini tidak ada masalah dengan tim persik khususnya pemain terakhir latihan suasana tim semakin kompak," katanya kepada KOMPAS.com.

Berembusnya isu konflik internal didalam tubuh manajemen Persik Kediri. Tidak terlepas dari pengunduran diri manajer mereka, Benny Kurniawan yang terkesan mendadak.

Kemudian disusul dengan beberapa staf manajemen lain yang juga ikut mengundurkan diri.

Faris Aditama sendiri enggan berkomentar banyak perihal masalah tersebut.

Baca juga: Aksi Solidaritas 4 Klub Bundesliga di Tengah Krisis akibat Virus Corona

Menurutnya pergantian atau pengunduran diri pengurus dalam sepak bola merupakan hal yang biasa, serta tidak perlu ditanggapi secara berlebihan.

Pemain yang berposisi sebagai gelandang itu juga menambahkan bahwa sebagai pemain dia profesional memberikan yang terbaik bagi tim di atas lapangan.

Sedangkan urusan soal manajemen tim, Faris Aditama enggan untuk ikut campur karena sudah memiliki tugas masing-masing.

"Karena ada beberapa pengurus yang mundur itu sudah biasa dalam dunia sepak bola dan dalam pengurus itu bukan ranah pemain," tutur mantan pemain Madura FC itu menambahkan.

Sejauh ini dari tiga laga Shopee Liga 1 2020 yang telah dilakoni Persik Kediri hasilnya memang belum memuaskan. Tim besutan Joko Susilo itu hanya berhasil meraup dua poin.

Hasil dua kali draw melawan Persebaya Surabaya dan Bhayangkara FC, serta satu kekalahan di kandang sendiri saat menjamu Persiraja Banda Aceh.

Saat ini tim Persik Kediri juga diliburkan mengikuti himbauan dari pemerintah yang menerapkan social distancing akibat pandemi virus corona.

Meskipun libur, pemain Persik Kediri tetap mendapatkan program latihan dari tim pelatih yang harus dikerjakan sekaligus didokumentasikan melalui video.