MALANG, KOMPAS.com - Manajer Arema FC Official Store, Tjiptadi Purnomo, mengakui pandemi virus corona ikut berimbas langsung terhadap omzet penjualan jersey dan pernak-pernik Arema.
Manajer yang akrab dipanggil Sam Adi tersebut mengakui jumlah pengunjung mengalami kemrosotan dalam pekan terakhir.
Fenomena tersebut imbas dari imbauan larangan keluar yang diberlakukan pemerintah.
Otomatis, sepinya pengunjung membuat transaksi penjualan di Arema Store menjadi lesu.
Di lain pihak, kabar baiknya penjualan online cenderung stabil.
“Penjualan online tetap stabil, Alhamdulillah. Semua penjualan kita alihkan ke online dan respon tetap baik,” katanya kepada Kompas.com.
Baca juga: Kiat Merawat Maskot Singa Arema FC di Tengah Pandemi Virus Corona
Tjiptadi Purnomo melanjutkan bahwa penjualan online memanfaatkan markeplace Shopee, sponsor utama Liga 1 2020.
Respon dari sisi online cukup bagus sehingga pihaknya tidak perlu melakukan pengurangan jumlah produksi.
“Kita tetap produksi banyak, semua penjulaan dilakukan secara online lewat marketplace Shopee,” imbuhnya.
Tjiptadi mengakui sangat terbantu dengan kehadiran marketplace.
Selain tetap menunjang penjualan di masa sulit seperti saat ini, lapak online juga memudahkan tim marketing untuk menjangkau konsumen lebih luas.
Sehingga, secara tidak langsung, jarak antara pelanggan dan Arema Store hanya sebatas geseran jempol saja.
Baca juga: Aktivitas Bek Arema FC Johan Alfarizi agar Terhindar Virus Corona
Saat ini manajemen Arema FC Official Store menyesuaikan dengan kebijakan klub yang ingin mengurangi penyebaran virus corona.
Mereka menutup toko fisik untuk sementara waktu.
"Untuk sementara kami memang menutup store, mengikuti himbauan. Sekecil apapun, kita semua harus turut berperan menghentikan pandemi virus ini. Maka saat ini kami memutuskan melayani penjualan online saja," ucapnya.
D isisi lain Tjiptadi Purnomo tidak menampik adanya penurunan omzet meskipun sudah ditopang dengan memaksimalkan penjualan online.
Namun, dirinya tidak khawatir karena yakin Arema Store bukan satu-satunya pihak yang terkena dampak pandemi corona.
“Kita syukuri saja, semoga wabah ini cepat berakhir dan kehidupan bisa kembali normal,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.