Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSIS VS Arema - Pelatih PSIS Semarang Sebut Arema FC Sebagai Tim Yang Berbeda

Kompas.com - 14/03/2020, 10:00 WIB
Suci Rahayu,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Pelatih PSIS Semarang Dragan Djukanovic melihat Arema FC sebagai tim yang berbeda dari musim sebelumnya.

Dia menilai perubahan tersebut tidak lepas dari perombakan besar-besaran yang dilakukan Singo Edan awal musim ini.

Dragan Djukanovic bukanlah orang baru di kompetisi Indonesia. Sebelum menukangi PSIS Semarang dia tercatat sebagai pelatih Borneo FC pada musim 2016-2017.

Karena itu, ia mengetahui permainan beberapa tim Liga 1 lainnya.

Sumber referensi utama pelatih asal Montenegro tersebut adalah dua laga terakhir Arema FC. Dia melihat pergantian komposisi pemain membuat permainan Hendro Siswanto dan kawan-kawan sangat berbeda dari pada sebelum-sebelumnya.

Baca juga: Hasil All England 2020, Langkah Ahsan/Hendra Terhenti di Perempatfinal

“Arema adalah tim yang kuat, mereka melakukan perombakan pemain asing dan kini mereka bermain berbeda dari pada musim sebelumnya, mereka bermain dengan system yang berbeda,” kata pelatih berusia 50 tahun itu.

Menurut Dragan Djukanovic nyaris semua pemain Arema FC berbahaya. Mulai dari Kushedya Yudo dan Elias Alderete dilini depan, Dendi Santoso di tengah, hingga Johan Alfarizi di belakang semua lini komplit dengan pemain-pemain berbahaya.

Belum lagi Arema FC juga memiliki pemain asing berkualitas seperti Oh In Kyun yang menjadi jendral lapangan tengah.

“Mereka adalah tim yang hebat, mereka juga memiliki segudang pemain berkualitas,” imbuhnya.

Namun yang jelas Dragan Djukanovic tidak mau menjadikan perubahan besar Arema FC sebagai beban.

Sebagai tantangan dia secara pribadi dan anak asuhnya Dragan Djukanovic berjanji akan memberikan perlawanan terbaik utuk mendapatkan tiga poin di pekan ketiga Shopee Liga 1 2020.

“Tapi kami tidak bermain melawan siapapun. Kami akan memainkan permainan kami dan kami akan siap melawan semua pertandingan di kompetisi ini dengan agresif dan offensif untuk mendapatkan tiga poin. Ini lah filosofi kami,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com