Legenda Man United Takjub dengan Kemampuan Penyerang Liverpool

KOMPAS.com - Bintang Liverpool, Roberto Firmino, dianggap sebagai penyerang dengan kemampuan paling lengkap di dunia saat ini.

Penilaian itu diungkapkan legenda Manchester United, Gary Neville, seusai laga Tottenham Hotspur vs Liverpool, Sabtu (11/1/2020).

Pada laga tersebut Firmino mencetak gol tunggal laga dalam kemenangan 1-0 Liverpool. Melihat penampilan penyerang asal Brasil ini, Neville tidak sungkan melempar pujian.

Menurutnya, Firmino sebagai striker punya kemampuan lebih tidak hanya soal mencetak gol.

"Saya pikir semua pelatih di dunia pasti menginginkan pemain seperti Firmino untuk mengisi lini depan," kata Neville dikutip dari situs Sky Sports.

"Dia punya kemampuan luar biasa. Dia tidak egois, punya pergerakan tanpa bola yang bagus, bisa mencetak gol, bisa memulai serangan, dan mampu membuat kombinasi dengan pemain lain," ujar Neville menambahkan.

Baca juga: Klopp Sebut Firmino Minta Maaf karena Tak Bisa Cetak Gol Lebih Banyak

Sebagai seorang striker, Firmino memang ditugaskan oleh Juergen Klopp untuk tidak hanya  mencetak gol.

Mantan penyerang Hoffenheim ini juga bertugas menjadi pemain pertama dan pengatur kapan Liverpool melakukan pressing saat kehilangan bola.

Hal itu tercermin dari statistik Firmino di Liga Inggris musim 2017-2018.

Dikutip dari situs web Sportbible, Firmino punya jumlah tekel sukses lebih banyak (50) dari bek tengah Arsenal, Skhodran Mustafi (46).

Selain itu, Firmino juga mendapat kebebasan bergerak dari Klopp saat Liverpool memulai serangan.

Tugas ini membuat Firmino sering menjemput bola hingga ke lini belakang Liverpool demi membuka ruang untuk Mohamed Salah dan Sadio Mane.

Alhasil, pemain berusia 28 tahun ini selalu punya jumlah gol yang lebih sedikit dari Salah dan Mane di setiap musim.

Baca juga: Klopp Akui Betapa Pentingnya Kehadiran Roberto Firmino di Liverpool

Kemampuan spesial Roberto Firmino ini juga pernah dipuji oleh rekan satu timnya, Georginio Wijnaldum dan Klopp.

Wijnaldum pernah sekali harus menggantikan peran Firmino saat Liverpool menghadapi Barcelona di Liga Champions musim lalu.

Seusai laga, Wijnaldum merasa kewalahan dan menilai tidak ada pemain yang bisa sempurna berperan menjadi Firmino di lini depan Liverpool.

Hal serupa juga diungkapkan Klopp. Pelatih asal Jerman itu mengibaratkan Firmino adalah lem yang menghubungkan semua lini Liverpool.