Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum PSSI: Hukuman dari FIFA untuk Indonesia Terlalu Berat

Kompas.com - 11/01/2020, 04:40 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menilai hukuman FIFA kepada Indonesia sebagai buntut kericuhan di Stadion Bukit Jalil terlalu berat.

Hukuman yang dimaksud Mochamad Iriawan adalah denda sebesar 200 ribu Franc Swiss (CHF) atau setara Rp2,86 miliar plus menjalani satu kali laga tanpa penonton.

Hukuman itu diberikan FIFA buntut dari kericuhan pada laga kelima Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022, Malaysia vs Indonesia di Stadion Bukit Jalil, 19 November 2019.

Mochamad Iriawan memastikan PSSI akan mengajukan banding agar FIFA bisa meninjau ulang.

Baca juga: Indonesian Soccer Awards, Marco Simic dan Makan Konate Raih Penghargaan

"Kita akan melayangkan surat untuk menanyakan kembali hukuman yang diberikan oleh FIFA," kata Mochammad Iriawan saat ditemui media di ajang Indonesian Soccer Awards 2020, Jumat (11/1/2020).

Hukuman denda dan larangan tanpa penonton harus diterima Indonesia karena melanggar pasal 12 dan 16 Kode Disiplin FIFA (FDC).

Pasal 16 mengatur soal keamanan dan ketertiban di stadion sementara pasal 12 soal mundurnya waktu kick-off.

Menurut jadwal, Indonesia akan menjalani hukuman tanpa penonton saat menjamu Uni Emirat Arab (UEA).

Laga tersebut juga merupakan lanjutan Kualifilasi Piala Dunia 2020 yang akan berlangsung pada 31 Maret 2020.

Baca juga: PSSI Pertanyakan Hukuman Berat FIFA pada Indonesia ketimbang Malaysia

Menanggapi hal ini, Mochamad Iriawan menilai hukuman tanpa penonton sangat merugikan Indonesia.

“Kalau masalah uang kami bisa bayar tapi kalau masalah pertandingan melawan UEA ya kami ingin ada penonton. Dan kami minta itu,” kata pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut.

Laga Malaysia vs Indonesia memang sempat ricuh sebelum dan saat pertandingan.

Dua suporter Indonesia dikeroyok sehari sebelum pertandingan hingga kericuhan di dalam Stadion Bukit Jalil menjadi cerita "tambahan" selain kemenangan Malaysia 2-0.

Akibat kerusuhan di Bukit Jalil, Malaysia juga dijatuhi hukuman oleh FIFA.

Hanya, Malaysia dinilai hanya melanggar satu pasal (16) sehingga mendapat hukuman lebih ringan dari Indonesia.

Malaysia hanya dihukum denda 50 ribu CHF atau setara Rp716 juta dan juga peringatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com